"Apa yang mereka lakukan selama ini adalah salah besar," kata Ali Faudzi dalam Tabliqh Akbar di Masjid Agung Baiturrahman Poso,? Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota, Jumat.
Acara itu dihadiri Wakil Bupati Poso Samsuri, Kabinda Sulteng Brigjen Pol. Aris Wahyu, Kapolres Poso AKBP Bogiek Sugiarto, Dandim 1307 Poso Letkol Inf Dody Triyo Hadi dan Wadan Kolaops Tinombala, Kolonel Inf Satyo Arianto.
Selain itu juga hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Poso, akademisi dan sejumlah tokoh agama.
Kepala Penerangan132 Tadulako, Mayor Dedy Afrizal mengatakan apa yang dikemukakan Ali Faudzi pada tabligh tersebut sangat menarik dan patut menjadi perhatian masyarakat.
Dedy Afrizal mengatakan, Ali merupakan mantan teroris yang dalam sambutannya mengajak semuanya untuk kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya demi kedamaian seluruh umat manusia dunia dan akhirat.
"Yang menarik dalam acara ini adanya sepatah kata dan permohonan maaf dari Ustad Ali Faudzi, salah seorang mantan teroris di Indonesia," katanya.
Menurut Kapenrem, Ali Faudzi yang sebelumnya sempat salah jalan dengan prinsipnya memusuhi umat lain yang tidak sejalan dengan prinsipnya menegakkan syariat Islam.
Dalam kesempatan itu menurut Kapenrem, Ali Faudzi memohon maaf atas segala kesalahannya di masa lalu serta kesalahan rekan-rekannya yang terlibat dalam pengeboman mobil dan bom bunuh diri di Jawa beberapa waktu yang lalu.
Ali Faudzi menyadari bahwa apa yang telah mereka lakukan selama ini sudah menyimpang jauh dari nilai-nilai Islam yang diinginkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dimana Rasulullah mengajarkan Islam yang sejuk, santun dan Islam yang penuh cinta kasih serta kedamaian.
Ali Faudzi juga menghimbau kepada saudara-saudaranya sesama umat Muslim, yang masih berprinsip menebar kebencian terhadap orang lain termasuk kelompok sisa-sisa MIT pimpinan Alm Santoso agar segera sadar.
Ali Faudzi juga mengajak semuanya untuk kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya demi kedamaian seluruh umat manusia dunia dan akhirat.
(T.KR-HJJ/A055)
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
