Surabaya (ANTARA news) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan memastikan Kota Surabaya aman selama akhir pekan panjang, terhitung Jumat (1/12) yang bertepatan dengan hari libur dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad S.A.W.

"Kita tahu ada perayaan hari besar umat Islam Maulud Nabi Muhammad mulai Jumat kemarin, yang dilanjut hari Sabtu dan Minggu, sehingga menjadi akhir pekan yang panjang. Ini biasanya digunakan masyarakat untuk berlibur ke luar kota," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Mantan Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan itu memastikan telah menyebar anggotanya untuk berpatroli, memastikan rumah-rumah warga Kota Surabaya yang ditinggal pemiliknya aman dari tindak kejahatan pencurian.

"Kalau tidak berlibur, masyarakat biasanya memanfaatkan akhir pekan panjang seperti sekarang ini untuk bersilaturahmi ke sanak saudaranya," katanya.

Petugas patroli yang dikerahkan, lanjut dia, juga memantau toko-toko dan pusat perbelanjaan.

"Akhir pekan panjang ini tidak hanya rumah-rumah warga saja yang kosong. Toko-toko juga banyak yang tutup. Kami harus pastikan semuanya aman dari upaya pencurian," ucapnya.

Dia menambahkan petugas patroli yang disebar tak hanya dari Satuan Sabhara, melainkan juga mengerahkan Tim Antibandit Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya.

"Kami punya Tim Antibandit yang juga kami sebar untuk berpatroli. Mereka berkoordinasi dengan anggota lainnya di Polsek-polsek, memutari rumah-rumah warga khususya di kawasan yang terbilang rawan kejahatan," ucapnya.

Menurut dia, sudah menjadi kewajiban Polrestabes Surabaya untuk melakukan upaya preventif dan memberi rasa aman kepada masyarakat.

"Jangan sampai masyarakat yang memanfaatkan akhir pekan panjang lalu rumahnya dimasuki pencuri. Kami tidak ingin terjadi gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Kamtibmas pada masa akhir pekan panjang di Kota Surabaya," ujarnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017