Medan (ANTARA News) - Harimau sumatera (Phantera tigris sumatreae) diperkirakan ada di kawasan hutan Aek Nauli berdasarkan temuan Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam kunjungan tim PT Pertamina ke Aek Nauli, Simalungun, baru-baru ini, pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, mengatakan, keberadaan harimau Sumatra diketahui ketika satu harimau sumatera itu ditangkap pada Mei 2017.

Harimau sumatera yang ditangkap masyarakat Kampung Parmonangan, Simalungun tersebut ditemukan dalam kondisi terluka sehingga dibawa ke Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.

"Harimau itu dinamakan si Monang karena ditemukan di Kampung Parmonangan," katanya.

Menurut dia, kawasan hutan Aek Nauli yang dikelola Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut memiliki luas sekitar 1.900 Hektare.

Keberadaan harimau Sumatra yang ditangkap masyarakat tersebut membuktikan ekosistem Aek Nauli terjaga dengan baik.

Selain harimau sumatera, kawasan hutan yang banyak ditanami pohon pinus tersebut juga dihuni siamang dan kera.

Belakangan ini, pihaknya juga mengembangkan penangkaran lebah dan pemanenan madu di kawasan hutan yang berdekatan dengan Danau Toba itu.

Penangkaran lebah itu dapat menjadi aktivitas wisata dalam pemanenen madu. "Jadi, tujuan wisatanya bukan hanya Danau Toba," katanya. 

Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017