Jakarta (ANTARA News) - Tokoh olahraga taekwondo Indonesia yang juga pembina UTI Pro, Lioe Nam Khiong, resmi menyandang sabuk hitam DAN IX yang merupakan sabuk tertinggi pada cabang olahraga beladiri asal Korea Selatan itu setelah dinyatakan lolos serangkaian ujian.

Berdasarkan data yang diterima media dari Universal Taekwondo Indonesia (UTI) Pro di Jakarta, Sabtu, penyerahan sabuk hitam DAN IX tersebut dilakukan secara langsung oleh Presiden Kukkiwon (World Taekwondo Headquaters) Oh Hyun Deuk di Seoul, Korea Selatan, Kamis (21/12).

"Terima kasih kepada Kukkiwon yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai pemegang sabuk hitam DAN IX. Dan tentunya saya akan menjaga amanah ini," kata Lioe Nam Khiong dalam keterangannya.

Untuk mendapatkan sabuk hitam DAN IX ini, Lioe Nam Khiong mengikuti serangkaian ujian sesuai dengan aturan yang ada. Selama di Korea, mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) itu juga didukung penuh oleh pengurus teras UTI Pro.

Pengurus yang juga menjalani tes kenaikan DAN tersebut diantaranya adalah Lam Ting, Suwandi Gunawan, Ganis Hartono, Billy Komara dan Azhari. Mereka menjalani tes sejak 10 November lalu dan dinyatakan lulus dan berhak menyandang sabuk hitam DAN VIII.

Apa yang diraih oleh tokoh taekwondo Indonesia itu mendapatkan apresiasi penuh dari Ketua Umum UTI Pro, Andogo Wiradi. Pihaknya mengaku bangga dengan prestasi dan penganugerahan sabuk hitam DAN IX pada Pembina UTI Pro dan YUTI tersebut.

"Ini suatu kehormatan buat UTI Pro dan YUTI guna memacu kinerja organisasi dalam mengembangkan taekwondo di Indonesia," kata Andogo.

Senada dengan Andogo Wiradi, Ketua Yayasan Universal Taekwondo Indonesia Ngatino mengatakan , pencapaian prestasi sabuk hitam DAN IX oleh Lioe Nam Khiong berdampak terhadap kinerja organisasi.

"Apa yang diraih ini merupakan prestasi yang luar biasa karena selain ketekunan dan membutuhkan jangka waktu pengabdian selama 44 tahun untuk mencapai DAN IX tersebut, maka diharapkan dapat lebih mengangkat panji UTI pro dan prestasi taekwondo di Indonesia ," katanya. 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017