Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyikapi dengan santai penundaan pengumuman nama kader yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP untuk maju pada Pilkada Jateng 2018.

"(Penundaan pengumuman rekomendasi) itu cuma teknis, sabar, tanggal 7 Januari 2018 (diumumkan), mungkin kemarin tintanya habis," kata Ganjar dengan nada sedikit bercanda saat dikonfirmasi di Semarang, Jumat.

Ganjar mengaku tidak ada persiapan khusus dalam menunggu pengumuman rekomendasi DPP PDIP, meskipun peluang dirinya untuk diusung kembali pada Pilgub Jateng, cukup besar.

"Biasa saja, yang penting tetap bekerja, biar publik yang menilai," ujar mantan anggota DPR itu ketika menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.

Ganjar menegaskan, dalam tradisi PDIP tidak ada kader yang dapat memastikan dirinya mendapat rekomendasi atau memenangi pilkada di suatu daerah.

"Tidak ada dalam tradisi PDIP itu mengklaim pasti maju, pasti menang, gak ada yang seperti itu. Besok ditugaskan lagi siap, tidak ditugaskan lagi ya siap," katanya.

Sebagai seorang kader PDIP sekaligus petugas partai, Ganjar selalu siap menerima penugasan apapun dari partai.

Sebelumnya, DPP PDIP akan mengumumkan nama-nama yang mendapat rekomendasi untuk maju sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah pada Kamis (4/1) di kantor DPP PDIP Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 58 Menteng, Jakarta Pusat.

Kendati demikian, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri hanya mengumumkan empat cagub-cawagub yang diusung partai yang dipimpinnya pada pilkada serentak tahun 2018.

Keempat pasangan cagub-cawagub yang diumumkan adalah, Papua John Wempi Wetipp dan Habel Melkias Suwae.

Maluku Utara, pasangan KH Abdul Ghani Kasuba dan Muhammad Al Yasin Ali.

Nusa Tenggara Barat, pasangan Tuan Guru Ahyar Abduh dan Mori Hanafi.

Kemudian, Lampung, pasangan Herman HN dan Sutono.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018