Jakarta (ANTARA News) - Aiman Cahyadi yang merupakan salah satu pebalap potensial Indonesia menempa diri dengan latihan mandiri demi meraih sukses pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Indonesia (TdI) 2018 dari Candi Prambanan Yogyakarta menuju Bali, pada 25-28 Januari.

"Iya, saya latihan sendiri sambil menunggu tim tiba di sini," kata Aiman Cahyadi yang saat ini memperkuat tim asal Malaysia, Team Sapura Cycling ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.

Selama ini Aiman menjalani latihan yang dipusatkan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan rekan satu timnya berlatih di Malaysia. Lokasi latihan Aiman hampir sama dengan yang digunakan KFC Cycling Team, PGN Cycling Team maupun Timnas Indonesia.

Pebalap asal Bandung, Jawa Barat ini sudah memasuki tahun kedua dikontrak oleh tim asal Negeri Jiran itu. Prestasinya selama bersama Sapura juga cukup mentereng karena mampu memenangi salah satu etape pada Tour de Selangor 2017. Begitu juga saat turun di Tour de Siak 2017.

Team Sapura Cycling pada TdI 2018 akan menurunkan pebalap terbaik termasuk Aiman Cahyadi yang merupakan satu-satunya pebalap Indonesia yang memperkuat tim asal Malaysia.

Sebelumnya ada juga Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team, Malaysia. Namun, kerja samanya tahun ini sudah berakhir dan pebalap kelahiran Sumedang itu saat ini berlatuh ke tim kontinental baru asal Indonesia, PGN Cycling Team.

Adapun andalan Sapura selain Aiman Cahyadi, sesuai data yang masuk ke PB ISSI adalah Jesse Ewart (Australia) dan Dylan Page (Swiss). Selain itu ada nama pebalap asli Malaysia seperti Muhammad Zawawi Azman, Muhammad Adiq Husaine, Muhammad Nur Aiman dan Mohammad Izzat Hilmi.

"Saya akan terus berusaha meraih hasil terbaik karena cari rezeki di balapan," kata pebalap yang juga suami dari pebalap putri nasional, Yanthi Fuchiyanti itu.

Aiman pada TdI 2018 dipastikan akan bersaing ketat untuk meraih hasil terbaik minimal untuk memperebutkan predikat pebalap Indonesia terbaik. Lawan yang bakal dihadapi di antaranya adalah Dadi Suryadi (PGN) serta dua pebalap KFC Cycling Team Jamal Hibatulloh dan Imam Arifin.

Selain itu juga akan berhadapan dengan pebalap yang memperkuat Timnas Indonesia yaitu Projo Waseso, Abdul Soleh, Erik Andrianto, Elan Riyadi, Bernard van Aert, Warseno dan Nandra Eko Wahyudi.

TdI 2018 terbilang istimewa meski rute yang dilalui tidak sepanjang sebelumnya yaitu dari Jakarta menuju Denpasar Bali. Namun, untuk tahun ini level meningkat dari 2.2 menjadi 2.1 UCI. Balapan tahun ini hanya empat etape yaitu dari Candi Prambanan-Ngawi, Madiun-Mojokerto, Probolinggo-Banyuwangi dan Gilimanuk-Denpasar dan pesertanya ada 16 tim dalam dan luar negeri. 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018