Buenos Aires (ANTARA News) - Pereli Spanyol Carlos Sainz hanya terpaut satu tahapan lagi untuk memenangi Reli Dakar pada Jumat, namun harapan Peugeot untuk dapat finis di posisi satu-dua di Argentina menguap setelah juara bertahan Stephane Peterhansel mendapat masalah.

Sainz, ayah dari pebalap Formula 1 dengan nama yang sama, mengakhiri tahapan ke-13 dari San Juan ke Cordoba dengan keunggulan 46 menit 18 detik atas pereli Toyota Nasser Al Attiyah.

Dengan hanya tahapan sejauh 120 kilometer tersisa di sekitar Cordoba, kemenangan kedua Sainz di Dakar terlihat telah terjamin pada apa yang akan menjadi perpisahan bagi tim kerja Peugeot pada penampilan terakhir mereka.

Pereli Spanyol ini tidak mengambil risiko pada tahapan maraton sejauh 929 kilometer pada Jumat, yang didominasi Al Attiyah, yang memenangi tahapan untuk keempat kalinya pada reli tahun ini. Sainz finis dengan tertinggal 19 menit 37 detik di belakang pereli Qatar itu.

Peterhansel, juara Dakar sebanyak 13 kali di kategori mobil dan sepeda motor, mengawali hari dengan menduduki peringkat kedua secara keseluruhan namun membentur pohon dengan roda kiri depannya tersangkut pada tikungan yang terhalang benjolan.

Hal itu merusak "steering rod"nya, di mana tim pendukung baru dapat membantu saat ia telah keluar dari "timed zone," dan insiden ini juga membuat jari pereli Prancis tersebut terkilir.

Penundaan ini berarti ia kehilangan waktu sekitar satu jam dan tertinggal dari Al Attiyah di klasemen.

Pereli Toyota asal Belanda Bernhard ten Brinke mengundurkan diri karena masalah-masalah mesin.

Pada kategori sepeda motor, pereli KTM asal Austria Matthias Walkner mengakhiri hari dengan keunggulan 22 menit atas pereli Argentina Kevin Benavides yang mengendarai Honda.

Pereli Australia Toby Price, juara 2016, meraih kemenangan tahapan untuk kedua kalinya secara beruntun, demikian Reuters melaporkan.

(H-RF/A020)

Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018