Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini M. Soemarno menyebut beroperasinya tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Minggu pagi tadi adalah wujud sinergi perusahaan milik negara dalam mendukung pemerintah mewujudkan percepatan konektivitas darat dan pemerataan ekonomi. yang kemudian disebutnya sebagai wujud nyata "BUMN Hadir untuk Negeri".

"Pembangunan jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer ini merupakan bagian dari Program Strategis Nasional Tol Trans Sumatera," kata Rini dalam siaran pers Kementerian BUMN di Jakarta, Minggu.

Pembangunan tol ini melibatkan lima BUMN, meliputi PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengembang dan operator, bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, selaku kontraktor pembangunan proyek.

"Sinergi BUMN ini wujud nyata `BUMN Hadir untuk Negeri` dalam bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mendorong percepatan konektivitas darat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya, serta secara khusus di Sumatera," ujar Rini.

"Saya ucapkan selamat atas beroperasinya ruas tol Seksi I dan Seksi 5 jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar. Ini merupakan bukti sinergi di antara BUMN yang telah memberikan hasil terbaik dan sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat," lanjutnya.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, dua ruas tol Trans Sumatera beroperasi

Proyek tol Bakauheni - Terbanggi Besar terbagi dalam 4 yaitu Paket I (Bakauheni - Sidomulyo) yang terdiri dari Seksi 1-3 dengan panjang jalan 39,40 km, Paket 2 (Sidomulyo - Kotabaru) yang terdiri dari Seksi 4-5 dengan panjang keseluruhan 40,6 km, Paket 3 (Kotabaru - Metro) yang terdiri dari Seksi 6-7 dengan panjang keseluruhan 29 km dan Paket 4 (Metro - Terbanggi Besar) yang terdiri dari Seksi 8-9 dengan panjang 31,93 km.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra menyatakan akan menyelesaikan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sesuai dengan target yang ditetapkan.

Pembangunan jalan Tol Trans Sumatera juga dilakukan atas sinergi dengan BUMN Perbankan, yakni dukungan pembiayaan oleh dua bank Himbara yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam bentuk sindikasi pinjaman yang juga melibatkan pihak Swasta yaitu Bank BCA, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, Bank ICBC Indonesia, dan Bank Permata.

Pinjaman sindikasi ini melengkapi kebutuhan investasi dari pembangunan tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang secara keseluruhan menelan dana sebesar Rp16,8 triliun, sedangkan total tenaga kerja lokal yang terserap 3.247 orang.

Baca juga: Jokowi naik truk susuri satu ruas Tol Trans Sumatera


Baca juga: Tol Bakauheni-Palembang harus selesai sebelum Asian Games

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018