Tangerang (ANTARA News) - Kali Angke yang meluap menyebabkan puluhan rumah kebanjiran di Perumahan Pinang Griya dan Ciledug Indah I, Ciledug, Tangerang, Banten, pada Kamis pagi (28/6) sekira pukul 05.00 WIB. Meluapnya Kali Angke disebabkan terjadinya hujan yang mengguyur Tangerang dan sekitarnya sejak Rabu malam (27/6) sekira pukul 22.00 WIB hingga Kamis (28/6) sekira pukul 10.00 WIB dengan intensitas yang cukup deras. Ketinggian air yang menggenangi rumah warga di dua wilayah tersebut mencapai 35 hingga 60 centimeter dan banjir mulai terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, saat hujan masih deras. "Banjir ini akibat tanggul penahan luapan air Kali Angke belum sepenuhnya selesai diperbaiki setelah jebol saat banjir di Februari lalu, dan daerah ini termasuk wilayah langganan banjir," kata Wahyu (37) warga Pinang Griya Blok H. Akibat banjir yang melanda dua daerah tersebut, hampir seluruh penghuni perumahan itu sibuk mengamankan barangnya ke tempat lain yang tidak terkena banjir, agar tidak mengalami kerusakan. Menurut Wahyu, pembongkaran yang dilakukan di tanggul dekat Kali Angke tersebut oleh Pemerintah Kota Cilegon karena tidak mengindahkan imbauan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) tentang adanya hujan lebat yang akan turun hingga Juli 2007. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang, Engkan Lengkana, mengakui bahwa keputusan penjebolan tanggul di Perumahan Pinang Griya Permai karena cuaca beberapa hari belakangan tidak menunjukkan akan terjadi hujan lebat. Di tempat terpisah, Kasubsi Pengairan Dinas PU Kota Tangerang Bandrio mengatakan, secara teknis, tanggul tersebut adalah salah satu proyek Pemkot Tangerang menggunakan dana APBD 2007 senilai Rp5,3 miliar. "Tahap pengerjaannya saat ini sudah mencapai 60 persen, sebenarnya perbaikan pingiran kali angke adalah kewenangan pusat, bukan Pemkot Tangerang," ujar Bandrio. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007