Jakarta (ANTARA News) - Investasi di sektor industri smelter, baik ekspansi maupun investasi baru mencapai 3 miliar dollar AS di awal Tahun 2018, di mana hal tersebut menjadi angin segar industri pengolahan dan pemurnian logam ini di Tanah Air.

"Ada tambahan 3 miliar dollar AS investasi smelter, ini bisa mendongkrak pertumbuhan industri logam, maupun industri secara nasional di 2018," kata Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto di Jakarta, Selasa.

Harjanto memaparkan, investasi untuk nickel pig iron mencapai 350 juta dollar AS, kemudian untuk ferronickel mencapai 2,5 miliar dollar AS dan pengolahan tembaga sebesar 135 juta dollar AS.

Menurut Harjanto, investasi baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi smelter sekaligus meningkatkan ekspor produk yang dihasilkan industri smelter.

Harjanto menyampaikan, untuk investasi pengolahan lembaga yang dilakukan PT Kalimantan Surya Kencana, saat ini masih dalam tahap studi, dan ditargetkan akhir 2018 akan selesai pembangunan.

"Harga komoditas, seperti batubara kan membaik, ferronickel juga membaik, nah ini akan mendorong pertumbuhan industri smelter di Indonesia. Apalagi ekonomi dunia juga semakin baik," pungkas Harjanto.

Diketahui, pelaku industri smelter optimistis dalam menjalani tahun 2018 yang dinilai mampu menggeliatkan sektor industri ini.

Demikian disampaikan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I) Prihadi Santoso.

"Saya kira prospeknya masih bagus. Kalau Menteri Perindustrian nya yakin dan Dirjen nya mengerti permasalahan, tinggal pembicaraan di lintas Kemenko Perekonomian," kata Prihadi.

Prihadi menyampaikan, industri smelter di dalam negeri berkaitan dengan kondisi ekonomi global, di mana konsumen global di kawasan Eropa diprediksi akan meningkatkan permintaannya.

"Negara-negara di Eropa, kecuali Inggris yang masih belum bisa ditebak, mengalami peningkatan. Ekonomi dunia juga diprediksi akan membaik. Ini sangat bagus," ujar Prihadi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018