Jombang (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tetap komitmen menyelesaikan kasus semburan lumpur PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur. "Presiden harus benar-benar komitmen dalam menangani masalah ini, terutama dalam persoalan ganti rugi," ujarnya saat ditemui usai menghadiri silaturrahmi antara ulama dan umara di Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Kamis. Ia berharap, Presiden Yudhoyono segera merealisasikan persoalan ganti rugi sebagaimana kesepakatan antara pihak Lapindo dengan warga yang menjadi korban semburan lumpur panas. "Kalaupun ternyata pihak Lapindo tidak sanggup memenuhi tuntutan ganti rugi warga, Presiden harus minta bantuan DPR untuk menangani persoalan tersebut," ujarnya. Ia berpendapat, keterlibatan anggota DPR adalah untuk minta persetujuan dalam memangkas beberapa pos anggaran yang selama ini dianggap tidak efektif. "Bahkan kalau perlu Presiden mengeluarkan dana darurat yang setahu saya sampai sekarang belum pernah digunakan," kata Hasyim Muzadi. Dia juga menambahkan, kasus semburan lumpur panas PT Lapindo itu harus segera diselesaikan secara tuntas agar permasalahannya tidak berlarut-larut. "Persoalan ini sudah mengakibatkan kesengsaraan warga yang semakin berlarut-larut. Bahkan sampai sekarang pun belum ada penyelesaian yang bijak," ujarnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007