Humas PBSI Sulsel Michael Kiky di Makassar, Rabu, mengatakan untuk agenda di Kota Daeng merupakan pelaksanaan yang ketiga setelah dilaksanakan di Bandung (19-24 Februari) serta Denpasar yang digelar pada 6-10 Maret 2018.
"Kami tentunya bersyukur bisa kembali mendapatkan kepercayaan sebagai penyelenggara. Ini tentu merupakan bukti jika Makasar atau Sulsel memang layak melaksanakan agenda nasional," ujarnya.
Ia menjelaskan, selama dipercaya menjadi pelaksanaan ajang tersebut memang selalu berakhir dengan sukses.
Peserta yang hadir juga cukup antusias bukan hanya berasal dari Sulsel namun dari beberapa provinsi lain khususnya dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Pengprov PBSI Sulsel juga telah berkomitmen dan bekerja lebih keras untuk bisa menyukseskan kegiatan. Termasuk diantaranya menyiapkan para atlet terbaik dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel itu.
Selain ajang tersebut, Sulsel juga telah telah resmi menjadi tuan rumah ajang sirkuit nasional (Sirnas) yang direncanakan pada Agustus 2018.
Pihaknya juga berharap pelaksanaan Sirnas 2018 ini bisa diikuti lebih banyak peserta agar kualotas kejuaraan semakin maksimal.
Kondisi itu tentu sesuai dengan keinginan dan harapan dari pengprov PBSI Sulsel yang menjadikan ajang tersebut sebagai ujian kualitas para atlet khususnya para pebulutangkis muda di Sulawesi Selatan.
Terkait kondisi mental atlet yang belum begitu maksimal saat menghadapi lawan khususnya dari pulau Jawa, pihaknya berharap pada tahun ini sudah bisa diperbaiki lagi.
Apalagi secara kualitas, atlet Sulsel dan atlet asal Jawa juga sudah cukup berimbang khususnya untuk level pemula dan taruna.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
