Berdasarkan data yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, poin pertama ini disumbangkan Jonatan, usai menundukkan tunggal putra utama India, Kidambi Srikanth, dua game langsung 21-17, 21-17.
Meskipun berhasil mengatasi Srikanth, Jonatan merasa lawannya tidak dalam performa terbaik di mana pergerakannya tak secepat biasanya.
"Puji Tuhan saya bisa menyumbang angka pertama untuk tim Indonesia. Walaupun di atas kertas saya kalah, tapi saya bisa mengatasi dia. Saya tidak melihat Srikanth yang dulu juara back to back di pertandingan ini, seperti bukan melawan dia. Permainan dia begini sama dengan waktu di India Terbuka kemarin melawan pemain Malaysia, Iskandar Zulkarnain. Saya tidak tahu juga kenapa, apa karena ini kejuaraan beregu atau apa. Tetapi dia masih cukup bagus. Saya kena juga beberapa kali tadi, kalah cepat dengan dia," kata Jonatan dalam keterangan resmi PP PBSI.
Kendati demikian, Jonatan mengaku masih banyak yang perlu diperbaiki dari penampilannya. Diantaranya penempatan shuttlecock yang harus lebih akurat, serta harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri.
Kemenangan ini sendiri membuat rekor pertemuan keduanya menjadi berimbang 2-2. Di mana sebelumnya Jonatan menderita dua kekalahan berturut-turut pada Piala Sudirman 2017 dan Malaysia Masters 2016.
Satu kemenangan sendiri, pernah ditorehkan Jonatan atas Srikanth dalam pertemuan pertama mereka pada Makau Terbuka 2015.
India untuk sementara memimpin 2-1 atas Indonesia. Pada partai kedua, Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo dikalahkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-18, 18-21, 22-24, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting ditaklukkan Sai Praneeth 18-21, 19-21.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
