Makassar (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Irjen Pol Umar Septono memberikan pembekalan kepada para peserta Mubaligh-Mubalighah Angkatan VIII se-Indonesia di Rindam Hasanuddin Pakatto.

"Satu yang harus menjadi perhatian, kita bersama-sama dalam menjaga silaturahmi antarsesama dan bersama-sama menangkal hoax," ujar Irjen Pol Umar Septono di Makassar, Minggu.

Ia mengatakan, salah satu tugas dari para mubaligh maupun mubalighah adalah menyampaikan pesan-pesan kedamaian dan mengajak masyarakat untuk berbuat kebajikan.

Umar mengaku, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dibutuhkan peran semua pihak agar bersama-sama dalam menjaga diri, perbuatan dan lisan serta tentunya serangan dan bermacam-macam bentuk hoax.

"Tahun ini adalah tahun politik dan di Sulsel ada 12 kabupaten dan kota yang akan menggelar pilkada, juga pilkada gubernur. Karenanya, peran semua pihak dalam menjaga kamtibmas sangat penting dan menghindari menyebar informasi yang sifatnya hoax," jelasnya.

Sebelumnya, Kodam XIV Hasanuddin kembali menggembleng para mubaligh dan mubalighah se-Indonesia Timur melalui pelatihan dakwah angkatan ke-8 tahun 2018 yang dibuka secara resmi oleh Kasdam Brigjen Budi Sulistijono pada Jumat (9/3).

Pelatihan iti terselenggara atas kerja sama dengan Pusat Pendidikan Pengkajian dan Pelatihan Dakwah (P4D) Yayasan Islamic Center Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M Yusuf.

Pelatihan dakwah tersebut diikuti 120 peserta se Indonesia Timur terdiri dari 35 personel TNI, 15 personel Polri dan 70 masyarakat umum yang berlangsung selama tiga hari.

Dalam sambutannya, pelatihan muballigh-muballighah diharapkan mampu menyampaikan ceramah Islami kepada para jamaah serta memahami dan dapat mengimplementasikan ajaran Islam yang rahmatan lil alaamiin karena sesungguhnya ajaran Islam merupakan sumber nilai-nilai Pancasila.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018