Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjamin keamanan dan kelancaran kedatangan kuda-kuda dari para peserta pertandingan equestrian Asian Games 2018 menyusul deklarasi zona bebas penyakit dari Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dan Kementerian Pertanian.

"Kami sudah mendeklarasikan kondisi bebas penyakit dan kami juga sudah berkerjasama dengan konsultan asing untuk itu," kata Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto selepas membuka Konferensi Pers Internasional Asian Games di Jakarta, Senin.

Eris mengatakan Indonesia telah menyiapkan zona karantina bagi kuda-kuda yang akan dipakai dalam pertandingan equestrian serta moda transportasi untuk mengangkut kuda dari negara asal hingga ke arena equestrian di Pulomas, Jakarta Timur.

"Para peserta akan datang jika kita punya daerah karantina dan transportasi. Kami juga sudah bekerjasama dengan Federasi Equestrian Asia karena harus memenuhi standar pelayanan untuk pengangkutan kuda-kuda itu," kata purnawirawan TNI Angkatan Udara itu.

Zona-zona karantina, menurut Eris, telah disiapkan oleh Kementerian Pertanian setelah kuda datang ke Indonesia menggunakan pesawat khusus dan moda transportasi khusus.

Selain jaminan zona bebas penyakit bagi kuda peserta cabang olahraga equestrian, INASGOC juga akan menyiapkan kuda-kuda bagi cabang olahraga modern pentatlon yang terdiri dari perlombaan lima cabang olahraga yaitu anggar, renang, berkuda, lari, dan menembak.

"Penyediaan kuda itu sudah ada aturannya dan kami sudah menyiapkan itu karena tidak mungkin peserta menyiapkan semua peralatan mereka sendiri," kata Eris.

INASGOC menyiapkan sekitar 18 kuda bagi cabang olahraga modern pentatlon selain peralatan anggar dan menembak.

"Kami hanya bertanggung jawab terhadap penyediaan peralatan atau perlengkapan yang dipakai untuk pertandingan dan bukan peralatan yang melekat pada tim atau masing-masing atlet," katanya.

Penyediaan peralatan tanding Asian Games itu, lanjut Eris, harus melalui persetujuan federasi Asia dari masing-masing cabang olahraga melalui delegasi teknis.

Sekitar 200 jurnalis dari perwakilan 25 negara-negara kontingen peserta Asian Games, termasuk jurnalis Indonesia, menghandiri Konferensi Pers Internasional Asian Games ke-18 di Jakarta, pada Senin (2/4) hingga Selasa (3/4).

INASGOC menjelaskan bidang-bidang penyelenggaraan Asian Games pada Senin seperti cabang-cabang olahraga, arena pertandingan, transportasi, penyiaran, dan akomodasi. Sedangkan pada Selasa (3/4), INASGOC akan mengajak para jurnalis mengunjungi sejumlah arena seperti Wisma Atlet Kemayoran, Velodrome Rawamangun, Equestrian Pulomas, serta Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

Baca juga: INASGOC: Arena layar dan jetski selesai Juni

Baca juga: INASGOC minta arena Asian Games selesai H-100

Baca juga: Presiden berharap Marcus dan Kevin raih emas Asian Games


 
Foto aerial pembangunan Rumah Susun Hak Milik (Rusunami) Wisma Atlet, yang terletak dikawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (30/3/2018). Pembangunan tiga tower Rusunami Wisma Atlet yang diperuntukkan Asian Games 2018 saat ini tower I mencapai 96,14 persen, tower II 82,73 persen, tower III 99,23 persen dan pembangunannya terus dikebut agar selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018. (ANTARA/Nova Wahyudi)

 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018