New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor memantau perkembangan pasar obligasi serta laporan laba perusahaan terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 59,7 poin atau 0,25 persen, menjadi ditutup di 24.083,83 poin. Indeks S&P 500 bertambah 4,84 poin atau 0,18 persen, menjadi berakhir di 2.639,40 poin. Sementara Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 3,62 poin atau 0,05 persen, menjadi 7.003,74 poin.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun diperdagangkan sekitar 3,02 persen pada Rabu (25/4), setelah menembus di atas tiga persen untuk pertama kalinya sejak 2014 di sesi sebelumnya.

Imbal hasil, barometer untuk suku bunga KPR dan instrumen keuangan lainnya, telah melonjak pada April di tengah tanda-tanda kenaikan inflasi.

Para analis mengatakan, pasar saham berada di bawah tekanan karena para investor khawatir bahwa kenaikan biaya pinjaman dapat memperlambat perekonomian. Pergerakan dalam imbal hasil di atas 2,9 persen awal tahun ini memicu koreksi untuk pasar ekuitas AS.

Sementara itu, para investor memperhatikan dengan cermat laporan laba perusahaan terbaru. Dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangan kuartalan, 83 persen mencatat laba yang lebih baik dari perkiraan, menurut data terbaru dari perusahaan riset AS, FactSet.

Saham Boeing ditutup 4,19 persen lebih tinggi pada Rabu (25/4) karena perusahaan melaporkan laba yang mengalahkan estimasi pasar pada hari sebelumnya.


Baca juga: Saham Wall Street tertatih-tatih karena kekhawatiran imbal hasil obligasi

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018