Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berharap kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob sejak Selasa (8/5) malam yang melibatkan narapidana dan polisi segera tuntas dan dapat diselesaikan.

"Kalau betul terjadi tembak menembak dan narapidana yang menguasai senjata maka harus ada pertama diatasi secara tuntas, saya kira karena sudah ada tembak-tembakan seperti ini, harus ada yang dihentikan," ujar dia di Jakarta, Rabu.

Dalam menghentikan, Fahri menekankan jangan sampai motifnya saling membunuh karena kesalahan seperti itu terjadi disebabkan faktor dari dua belah pihak.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi resmi tentang apa yang terjadi, tetapi melihat seriusnya kerusuhan tersebut, menurut dia, selanjutnya harus dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui hal yang sebenarnya terjadi.

"Perlu diketahui sebab ketidakpuasan itu, apa sebab ada bobol gudang senjata yang bisa dicuri, pasti ada masalah," ucap Fahri.

Apalagi ia menilai penyebabnya remeh hanya karena makanan sehingga terjadi kerusuhan tersebut. Penyebab remeh hingga menyebabkan kerusuhan itu dinilainya keterlaluan.

Selain itu, ia berpendapat tempat tahanan narapidana narkoba dan terorisme sebaiknya tidak berada di dalam kota, melainkan di tempat yang terisolir.

Fahri mencontohkan dalam kasus narkoba, rumah tahanan dapat menjadi tempat transaksi narkoba apabila tidak berada di lokasi yang terisolir.

"Sekarang ada isu persenjataan seperti ini, yang kalau dikaitkan dengan terorisme. Itu yang harus dihindari dari awal jadi perlu evaluasi menyeluruh apa yang sebenarnya terjadi," tutur dia.

Baca juga: Insiden Mako Brimob tunjukkan napi teroris harus ditangani khusus

Baca juga: Tangis sang istri pecah menyambut jenazah Briptu Fandi

Baca juga: Jalan Mako Brimob Depok masih ditutup

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018