Terus terang, kami pikir itu tidak akan terjadi dan akhirnya terjadi."
Pangkalan Militer Gabungan Andrews, Maryland (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyambut tiga mantan tahanan asal AS, yang mendarat di pangkalan militer dekat Washington pada Kamis (10/5) setelah dibebaskan Korea Utara (Korut), dan berterima kasih kepada pemimpin Korut Kim Jong-un, serta yakin akan keberhasilan pada pertemuan puncak keduanya.

Tahanan itu, yang dibebaskan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, melakukan perjalanan ke Ibu Kkota Korea Utara, Pyongyang, dan mendarat di Pangkalan Militer Gabungan Andrews di luar Washington DC, tempat bendera raksasa AS tergantung di antara dua truk pemadam kebakaran di tepi jalan langsir.

Trump dan istrinya naik ke pesawat itu, yang tiba sekitar pukul 02.40 (13.40 WIB), selama beberapa menit sebelum mantan tahanan tersebut keluar, berjabat tangan dengan presiden dan melambaikan tangan ke awak media dan anggota militer.

"Terus terang, kami pikir itu tidak akan terjadi dan akhirnya terjadi," kata Trump, setelah berterima kasih kepada Kim karena membebaskan tahanan tersebut.

Baca juga: Trump ungkap perundingan pembebasan warga AS di Korut

Trump mengatakan dia benar-benar percaya Kim ingin membawa Korut "ke dunia nyata" dan berharap terobosan besar pada pertemuan yang mereka rencanakan.

Rincian pertemuan puncak belum diumumkan, tetapi satu pejabat AS mengatakan Singapura telah muncul sebagai tempat yang paling memungkinkan.

Juru bicara Gedung Putih mengatakan ketiga pria itu akan dibawa ke Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Maryland terdekat untuk evaluasi medis lebih lanjut.

Mereka adalah penginjil Korea-Amerika Kim Dong-chul, yang ditahan pada 2015; Kim Sang-duk, juga dikenal sebagai Tony Kim, yang menghabiskan satu bulan mengajar di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST), yang didanai asing sebelum ditangkap pada 2017; dan Kim Hak-song, yang juga mengajar di PUST dan ditahan pada tahun lalu.

Baca juga: Korut bebaskan dua warga AS

Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018