Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta masyarakat di daerah ini untuk berperan aktif dalam upaya menjaga kelestarian perairan Ternate, di antaranya dengan tidak membuang sampah di perairan itu.

"Perairan Ternate, terutama yang berada di sepanjang pesisir pantai kota Ternate kini semakin dipenuhi sampah dan itu bisa mengancam kelestariannya,"kata Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman di Ternate, Jumat.

Sampah yang bertebaran di perairan Ternate itu umumnya merupakan sampah rumah tangga yang dibuang masyarakat di kali dan drainase yang bermuara di perairan, padahal Pemkot Ternate sudah menyiapkan tempat untuk pembuangan sampah di setiap permukiman masyarakat.

Menurut dia, perairan Ternate selain sebagai sumber bagi nelayan tradisional untuk mencari ikan, juga menjadi objek wisata, baik wisata pantai maupun wisata bawah laut serta jalur transportasi laut.

Kalau kelestarian perairan Ternate tidak dijaga maka semua manfaat itu akan hilang, sehingga dampaknya tidak hanya akan dirasakan nelayan tradisional, tetapi juga masyarakat yang selama ini memanfaatkan pantai dan panorama bawah laut untuk berwisata.

Ia mengatakan, Pemkot Ternate terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian perairan Ternate, di antaranya membentuk Satgas pembersih pantai dan membangun sejumlah area publik di sejumlah lokasi di pesisir pantai Ternate, seperti di Mangga Dua dan Dufa-Dufa.

Khusus untuk mencegah sampah dari darat masuk ke perairan Ternate, Pemkot juga sudah memprogramkan pemasangan jaring penahan sampah di semua muara kali dan drainase serta terus mendorong kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya melestarikan perairan Ternate.

"Pemkot Ternate juga sudah melakukan rapat dengan pihak kepolisian dan TNI di daerah ini untuk membicarakan partisipasi mereka dalam upaya menjaga kebersihan kota Ternate, termasuk perairan Ternate," katanya menambahkan.

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018