Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat ditutup naik untuk melanjutkan pembuatan rekor baru ke-36 karena terangkat sentimen individu saham. IHSG ditutup naik 32,713 poin atau 1,4 persen berada di level tertinggi baru 2.366,396 dan indeks LQ45 menguat 8,560 atau 1,76 persen ke level tertinggi baru 493,547. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, kepada ANTARA News, Jumat, mengatakan bahwa kenaikan indeks lebih disebabkan hasil laporan keuangan beberapa emiten yang bagus. "Laporan keuangan beberapa emiten yang sudah keluar menunjukkan kinerja yang bagus, sehingga mendorong harga sahamnya," kata Luki. Dia juga mengungkapkan, masih positifnya makro ekonomi dan stabilnya nilai tukar rupiah juga menjadi pendorong indeks BEJ. Selain itu, lanjut Luki, faktor bursa regional juga mendorong kenaikan indeks BEJ untuk mencatatkan rekor terbaru, memperbarui rekor yang dibuat Kamis (19/7) kemarin. Pada perdagangan Jumat ini didominasi saham yang naik sebanyak 116 jenis dibanding yang turun 81 dan 72 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 4,761 miliar dengan nilai Rp4,411 triliun. Kenaikan indeks dipimpin menguatnya hampir semua saham unggulan, seperti Bumi Resources (BUMI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Niaga (BNGA), Medco Internasional (MEDC) dan Telkom (TLKM). BUMI menguat Rp75 menjadi Rp2.775, BMRI terangkat Rp100 ke posisi Rp3.725, BNGA menguat Rp60 ke level Rp1.000, MEDC melangkah Rp350 berada di Rp4.100 dan TLKM naik Rp50 ke harga Rp11.350. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007