London (ANTARA News) - Lebih dari dua ribu orang pada Sabtu, telah melewatkan malam di tempat-tempat penampungan sementara di bagian selatan dan barat dari Inggris tengah. Mereka mengabaikan kendaraan mereka di jalan raya yang terendam atau tidak melanjutkan perjalanan dengan kereta yang terganggu akibat hujan deras yang terus menerus. Banjir akibat hujan yang luar biasa lebat pada Jumat itu membuat warga terpaksa naik ke atap rumah dan menunggu ditolong helikopter. Banjir juga membuat ratusan rumah tidak dapat dialiri listrik serta pembatalan penerbangan. Tiga helikopter Angkatan Udara Kerajaan Inggris telah menyelamatkan lebih dari 40 orang, namun puluhan lainnya masih menunggu diselamatkan, salah satunya adalah seorang laki-laki yang bergelantungan di lampu taman serta mereka yang mengungsi ke atap rumah. Pangkalan RAF di Kinloss, Skotlandia, mengungsikan 60 orang dari Sedgeberrow, Worcestershire, yang berbatasan dengan Wales. Mereka yang sedang bertamasya juga diungsikan dengan helikopter dari tempat-tempat parkir karavan di dekat sungai di Evesham, antara Worcestershire dan Gloucestershire. Di kawasan itu juga banyak pengguna kendaraan terjebak air. Sebagian dari mereka terpaksa bermalam di kendaraan sedangkan yang lain memilih meninggalkan kendaraan mereka. Di Gloucestershire, sekitar dua ribu orang melewatkan Jumat malam di penampungan darurat dan terpaksa meninggalkan kendaraan maupun rumah mereka. Polisi mengatakan bahwa para warga tersebut mulai meninggalkan tempat penampungan yang dikelola dewan kota itu, seiring air menyurut. Penumpang kereta api pada Jumat malam diminta keluar dari gerbong di Oxford dan Banbury, dan banyak dari mereka yang tidur di sebuah sekolah di Oxford utara.Kereta tidak dapat berhenti di stasiun Didcot akibat banjir. Di Bampton, sebelah barat Oxfordshire, daerah di barat London, lebih dari 300 rumah tergenang dan 1.200 terputus listrik. Sekitar 141 penerbangan domestik maupun internasional dari dan ke Bandara Heathrow, London, ditunda akibat hujan pada Jumat. Jurubicara Bandara mengemukakan, penerbangan berlangsung normal pada Sabtu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007