Zurich (ANTARA News) - Setiap empat tahun sejumlah ekonom berlomba membuat prediksi tentang keuangan global dengan topik Piala Dunia. Apakah Islandia atau Panama yang akan mengangkat trofi Piala Dunia tahun ini, atau mungkin tuan rumah Rusia.

Analis Bank Swiss UBS pada Kamis muncul dengan pilihan yang lebih baik dan memprediksi: Jerman.

UBS melihat probabilitas sebesar 24 persen untuk Jerman yang juara pada 2014 akan memenangkan final 15 Juli, dengan Brasil dan Spanyol kemungkinan besar menjadi tim berikutnya yang berhasil. Peluang kedua tim itu masing-masing sebesar 19,8 persen dan 16,1 persen.

"Jerman dan Brasil ditetapkan untuk pertandingan awal yang mudah, sementara Spanyol harus berjuang keras jika mereka ingin mengalahkan Portugal, juara Eropa saat ini, dalam laga pembukaan mereka, " kata Michael Bolliger, kepala alokasi aset pasar berkembang dalam laporannya yang menggunakan alat prediksi ekonometrik.

"Dari sana, perjalanan akan semakin sulit bagi Spanyol dan Brasil, yang mungkin masing-masing akan menghadapi Argentina dan Inggris di perempat final," kata Bolliger.

Sementara itu tuan rumah Rusia kemungkinan akan berhasil mencapai babak 16 besar sebelum kalah dari Spanyol atau Portugal.

Adapun peluang Islandia dan Panama untuk menjadi juara dunia masing-masing sebesar 0,2 persen dan 0,0 persen.

Prediksi manajer aset terbesar dunia itu didasarkan pada model statistik yang menggunakan hasil lima turnamen sebelumnya dan mengendalikan faktor-faktor seperti kekuatan tim dan kesuksesan dalam fase kualifikasi.

UBS mengatakan bahwa Inggris, Prancis, Belgia, dan Argentina masih bisa memberikan kejutan di Piala Dunia.

"Dalam pandangan kami, nasib Argentina akan sangat tergantung pada penampilan pemain bintang mereka yang merupakan unsur ketidakpastian dan sulit untuk ditangkap dengan model kuantitatif kami," kata Bolliger.

Prancis bisa saja melaju ke semifinal dengan syarat mampu mengatasi Brazil dan tim top lainnya, setelah kemungkinan mengeliminasi Portugal. Inggris, sama seperti Belgia, memiliki tim yang seimbang tetapi juga harus melewati Brazil untuk mencapai semifinal, tambahnya dilansir Reuters.

(Uu.D011/I015)

Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018