Sleman (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai melakukan kesiapsiagaan penanganan pengungsi erupsi Gunung Merapi sebagai antisipasi jika terjadi bencana.

"Kesiapsiagaan penanganan pengungsi ini di antaranya adalah droping kasur busa dari CSR perusahaan Kunci SES ke barak pengungsian di 12 titik, masing-masing sepuluh buah yang nantinya akan diperuntukkan lansia dan balita dan menjadi inventaris barak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Jumat.

Menurut dia, selain itu persiapan yang dilakukan adalah aktivasi barak pengungsi, piket penjaga barak dan menyiapkan alas atau tikar.

"Kami juga melakukan pembagian masker ke warga masyarakat yang membutuhkan yang beraktivitas di luar rumah," katanya.

Ia mengatakan, Jumat pagi terjadi pergerakan warga di masing-masing wilayah di lereng Gunung Merapi pascaletusan.

"Di Desa Glagaharjo warga Kalitengah Lor, dan Kalitengah Kidul sejumlah 201 jiwa pada pukul 09.00 WIB bergerak ke titik kumpul Balai Desa Glagaharjo dan pada pukul 13.40 WIB sudah kembali ke rumah masing-masing setelah dikunjungi Wakil Bupati Sleman Ibu Sri Muslimatun dan Kalaksa BPBD Sleman Joko Supriyanto," katanya.

Makwan mengatakan, di Desa Kepuharjo dan Umbulharjo, Cangkringan warga hanya keluar rumah, tidak ada pergerakan dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

"Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem warga hanya keluar rumah, sebagian menuju titik kumpul di Patung Udang saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas seperti biasa," katanya.

Sementara di Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem warga Dusun Turgo hanya keluar rumah, sebagian menuju titik kumpul di SD Sanjaya Tritis, saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

"Begitu juga warga Dusun Kemiri hanya keluar rumah, sebagian menuju titik kumpul di Barak Purwobinangun, saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas seperti biasa," katanya.

Ia mengatakan, untuk Desa Girikerto, Kecamatan Turi warga Dusun Nganggring/Ngandong hanya keluar rumah, sebagian menuju titik kumpul di Barak Girikerjo, saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

"Untuk Desa Wonokerto warga Dusun Tunggularum hanya keluar rumah, tidak ada pergerakan dan melanjutkan aktivitas seperti biasa," katanya.
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018