Jakarta (ANTARA News) - Jasa Marga mengimbau masyarakat pemudik untuk mengikuti petunjuk di rest area agar tidak terjadi penumpukan yang menyebabkan macet di jalan tol.

"Ikuti petunjuknya dari data variabel yang ada di pintu masuk rest area. Di situ akan dimuat berapa jumlah parkir yang masih kosong, atau tempat itu sudah penuh," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani usai pelepasan mudik bareng BUMN di Ancol, Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan jika tidak tersisa ruang di rest area sebaiknya masyarakat jangan memaksa untuk masuk, tetapi langsung menuju rest area yang ada di depannya.

Selain itu Jasa Marga juga membuat zonasi di rest area agar mempermudah masyarakat untuk melakukan kegiatannya.

"Kami mengatur lalu lintas di rest area, jadi kalau ada yang mau ke SPBU bisa langsung lewat jalur SPBU. Di rest area juga ada banyak mesin top-up," kata dia.

Selain itu jumlah rest area dan parking bay juga diperbanyak, jika biasanya ada 35, saat ini jumlahnya 67 tempat.

"Itu termasuk yang permanen dan yang sementara seperti parking bay, tempat untuk parkir saja tanpa ada kios dan SPBU," kata dia.

Desi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya selama mudik. Tak hanya kesehatan pemudik tetapi juga kesehatan kendaraannya.

Dia juga meminta masyarakat untuk mematuhi rambu lalu lintas dan juga memastikan kartu pembayaran tol selalu cukup.

Baca juga: Markas Koramil di Garut terbuka sebagai "rest area" bagi pemudik

Baca juga: Kemenhub terapkan rekayasa "rest area" hindari penumpukkan

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018