Jakarta (ANTARA News) - Manggala Agni tetap berkomitmen melaksanakan tugas memantau dan mencegah munculnya titik api melalui kegiatan patroli sepanjang libur lebaran.

Sebagaimana yang disampaikan Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles B. Panjaitan dalam keterangannya, Senin, bahwa cuti Lebaran yang ditetapkan pemerintah dari tanggal 11 hingga 21 Juni 2018 tidak berarti bahwa Manggala Agni juga menghentikan operasionalnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun, menurut Raffles, ikut bekerja mengarahkan dan memonitor kegiatan di lapangan maupun Posko Pusat Pengendalian Karhutla yang berada di gedung KLHK, Manggala Wanabakti.

Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) KLHK baik yang berada di pusat maupun di 33 daerah operasional (daops) Manggala Agni di daerah tetap aktif. Brigade Pengendalian Karhutla KLHK, Manggala Agni tetap waspada dan terus lakukan upaya-upaya pencegahan di lapangan.

"Petugas Posko yang telah ditetapkan untuk piket akan tetap bekerja selama masa liburan. Aktivitas posko akan terus berjalan melakukan pemantauan titik panas, monitoring kondisi cuaca, ISPU, kabut asap, intensitas curah hujan, serta memantau terus aktivitas laporan Manggala Agni di lapangan," kata Raffles.

Terlebih bulan Juni ini merupakan mulainya musim kemarau, di mana pada musim kemarau potensi karhutla dapat meningkat terutama di wilayah-wilayah rawan, katanya.

Kesiapsiagaan personil Manggala Agni terus ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya karhutla. Setiap kejadian karhutla di lapangan segera direspon oleh Manggala Agni untuk dilakukan pemadaman, lanjutnya.

Masa lebaran ini ia mengatakan juga dapat dimanfaatkan untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta koordinasi dan sinergi dengan para pihak.

Hasil pantauan hostpot dari Posko Pusat Pengendalian Karhutla KLHK akan segera ditindaklanjuti dengan dilakukan pengecekan lapangan (groundchek) untuk memastikan terjadinya kebakaran atau tidak. Patroli di daerah-daerah rawan juga terus dilaksanakan. Upaya-upaya ini dilakukan untuk terus menekan terjadinya potensi kebakaran yang luas dan berdampak asap.

Sementara itu, Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari Minggu (10/6), pukul 20.00 WIB, berdasarkan pantauan satelit NOAA terpantau dua titik, masing-masing satu titik di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Sedangkan berdasarkan satelit TERRA AQUA terpantau delapan hotspot, lima titik di Lampung dan tiga titik di Jawa Timur.

Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018