Tokyo (ANTARA News) - Perilaku Korea Utara di masa lalu tak bisa dijadikan patokan untuk memprediksi perilaku negara itu di masa depan, kata Moon Chung-in, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Tokyo dalam sebuah panel diskusi mengenai Korea Utara.

Pernyataan Moon Chung-in itu disampaikan satu hari sebelum KTT Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura digelar.

Kedua pemimpin diperkirakan akan terpusat berbicara masalah pengakhiran senjata nuklir dan program peluru kendali Korea Utara dengan imbalan insentif diplomatik dan ekonomi.

Baca juga: Tiga hal yang harus dilihat dari KTT Donald Trump-Kim Jong Un

Moon menyatakan AS selalu menyebut Korea Utara kerap melanggar janjinya sendiri menyangkut program nuklirnya.

"Sekarang saatnya menyingkirkan semua pandangan itu. Mari kita lihat apakah Korea Utara bisa mengirimkan pesan yang diinginkan AS dan seluruh dunia," kata Moon seperti dikutip Reuters.

"Oleh karena itu perilaku di masa lalu tidak boleh menjadi ukuran untuk menilai perilaku saat ini atau masa mendatang Korea Utara."

Baca juga: Siapa yang pegang tombol nuklir selama Kim Jong Un di Singapura?
 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018