St Petersburg, Rusia (ANTARA News) - Vuvuzela, alat musik yang dipakai sebagai atribut para pendukung sepakbola yang pernah meramaikan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, kembali terdengar di Saint Petersburg, Rusia, pada pertandingan Maroko melawan Iran, Jumat (15/6).

Alat musik tiup berupa tabung berukuran setengah meter menyerupai terompet dengan tanduk berbahan plastik di bagian ujungnya itu mampu mengeluarkan suara melengking yang meramaikan stadion.

Vuvuzela pernah menjadi fenomena global pada 2010 yang banyak dipakai kelompok suporter Afrika, kendati hal itu sempat dikritik penonton televisi karena suara yang terlalu bising.

Baca juga: Fox minta maaf atas gestur jari tengah Robbie Williams

Suara Vuvuzela pun kembali menggema di stadion Saint Petersburg yang diisi sekira 65.000 penonton, saat kedua kelompok penggemar Maroko dan Iran sama-sama meniup vuvuzela saat timnya menyerang lawan.

Namun kembalinya Vuvuzela sebagai atribut fans sepak bola dikritik mantan pemain Inggris, Gary Lineker, melalui media sosial Twitter pada Jumat.

Muncul juga kekhawatiran dari aktivis hak-hak hewan menyusul viralnya video beruang yang memainkan vuvuzela di belakang sebuah truk pada Kamis (14/6), seusai kemenangan Rusia atas Arab Saudi dengan skor 5-0 di Moskow, demikian AFP.

Baca juga: Iran tekuk Maroko 1-0 berkat gol bunuh diri di ujung laga

Baca juga: Hallgrimsson: Jangan remehkan Islandia

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018