Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengaku selalu merindukan masakan asal Medan, Sumatera Utara saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, seperti tahun ini.

"Setiap Lebaran, makanan yang ditunggu-tunggu adalah masakan Medan. Kebetulan istri saya orang Medan dan anak-anak saya kurang suka makanan berkuah. Sementara saya suka makanan berkuah jadi makanan Medan merupakan masakan yang ditunggu-tunggu karena tidak setiap hari ada," ujar Eko saat kegiatan gelar griya di Jakarta, Sabtu.

Eko menjelaskan anak-anaknya lebih menyukai makanan Barat atau "Western". Varian makanan asal Medan yang disukainya yakni Lontong Medan dan Roti Jala yang dimakan dengan kari ayam.

Banyaknya makanan kesukaannya yang dihidangkan saat Lebaran pun, turut berpengaruh pada kenaikan berat badannya.

"Awalnya berat saya 111 kilogram, selama puasa berkurang enam kilogram jadi 104,7 kilogram. Tapi baru Lebaran sehari naik lagi satu kilogram," kata Eko sembari tertawa.

Pada saat gelar griya pun, jenis makanan tersebut dihidangkan.

Disinggung mengenai tradisi mudik, Eko mengatakan dirinya tidak ke mana-mana pada tahun ini.

"Pengennya ke Melbourne, melihat anak saya yang kuliah. Dia tidak bisa pulang karena masih ujian. Cuma saya tidak dapat izin," jelas Eko.

Meski demikian, hal itu tak mengurangi makna hari raya. Dengan kecanggihan teknologi, jarak bukan lagi menjadi penghalang. Eko dan keluarganya melakukan panggilan video untuk mengobati kerinduan pada putri semata wayangnya itu.

"Yang penting hatinya, jarak bukan penghalang," cetus Eko bijak.

Baca juga: Mendes : Desa semakin maju sejak pemerintahan Jokowi
Baca juga: Mendes: dana desa 2019 diperkirakan Rp80 triliun

Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018