Bandung (ANTARA News) - Hutan Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Jawa Barat menjadi salah satu kawasan yang mendapat pengawasan intensif dari Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten karena termasuk daerah langganan kebakaran hutan pada setiap musim kemarau. "Hampir setiap tahun selalu ada kebakaran hutan di kawasan Gunung Ciremai. Kawasan itu jadi fokus pengawasan dan antisipasi," kata Wakil Kepala Unit (Wakaunit) Perhutani Unit III Jawa Barat - Banten, Dadang Hendaris di Bandung, Selasa. Upaya yang dilakukan saat ini, kata dia, dengan meningkatkan pengawasan dan memperketat izin untuk masyarakat yang melakukan kampung atau masuk ke dalam hutan. "Mereka dilarang membuat perapian di hutan, karena sebagian besar kebakaran akibat kesalahan manusia, terutama dari perapian yang tidak dimatikan saat ditinggalkan," kata Dadang. Di Gunung Ciremai, kata Dadang ada beberapa posko yang secara khusus mengawasi "hot spot" di kawasan gunung berapi di kawasan Jawa Barat bagian timur itu. Selain itu, Perum Perhutani juga meningkatkan pengawasan dan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa kawasan rawan lainnya di Jawa Barat untuk tidak beraktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan. "Pada musim kemarau ini hampir semua kawasan hutan bisa terbakar, untuk itu masyarakat diharapkan tidak beraktivitas yang bisa memicu kebakaran hutan," katanya. Selain Gunung Ciremai, kawasan Perhutani lainnya yang rawan kebakaran hutan adalah Gunung Tampomas Sumedang, Gunung Malabar, Mangalayang serta kawasan Bandung Selatan serta di daerah Cianjur.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007