Medan (ANTARA News) - PSMS Medan akan menjalani rangkaian uji coba sebelum menghadapi Madura United?dalam lanjutan Liga I Indonesia, melawan tim liga 3 PS Bhinneka di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Selasa (3/7).

"Dari awal kita memang sudah berencana menggelar dua uji coba. Tadinya ingin dapat tim yang selevel atau paling tidak dari tim luar yang diupayakan tetapi tidak berhasil dan memaklumi kesulitan itu," ucap Pelatih PSMS Djajang Nurdjaman di Medan, Senin.

Meski menghadapi tim yang levelnya di bawah PSMS, pelatih yang akrab disapa Djanur ini tetap menganggap laga nanti dengan serius.

"Tim lawan besok adalah tim lokal tapi ada penambahan pemain asingnya. Mudah-mudahan bisa memberikan perlawanan bagi tim ini. Ini juga sebagai uji coba sejauh mana kesiapan kita menyisakan waktu empat hari lagi," jelas Djanur.

Pada uji coba nanti ada sejumlah target yang diinginkan tim pelatih selain kemenangan, seperti kesiapan pemain yang akan diturunkan saat menghadapi Madura nanti.

"Saya ingin melihat langsung bagaimana cara kita bermain walaupun saya sudah memasang satu cara untuk main Madura nanti. Mudah - mudahan besok bisa kita terapkan itu. Termasuk komposisi pemain yang siap siapa saja," ucapnya.

Bagi Djanur, meski laga mengahadapi Madura lebih penting, namun eks pelatih Persib itu tidak begitu ambil pusing terkait bahaya cidera yang bisa saja dialami pemain di laga nanti.

Justru, laga nanti akan menguntungkan bagi tim untuk melihat kesiapan umum jelang melakoni laga melawan Madura.

"Orang biasa tiga atau empat hari masih berani melakukan uji coba. Karena uji coba perlu untuk melihat kesiapan kita. Tidak terlalu khawatir," jelasnya.

Sementara pelatih PS Bhinneka, Syahril Efendi mengatakan uji coba itu akan sangat bermanfaat pada deretan skuad mudanya terutama dalam upaya mematangkan mental bertanding semua pemain.

"Yang kita mau ambil mau kembalikan mental pertandingan anak-anak saja. Artinya kastanya jauh sekali, saya berharap anak-anak bisa mengatasi situasi seperti itu," katanya.

Ditambah lagi dalam skuad tim yang akan diturunkan banyak didominasi pemain muda dibawah usia 23 tahun.

"Nantinya atmosfer pertandingan akan berbeda, tekanan suporter yang sangat besar diharapkan kedepannya supaya lebih matang lagi. Artinya baru sekali ini dapat event seperti ini, jadi sangat bermanfaat sekali anak-anak di usia 22 tahun ini," tegasnya.

Baca juga: PSMS keberatan sanksi dari Komdis PSSI

Syahril menambahkan komposisi skua d sudah final 100 persen dimana diisi para pemain muda dari tim sepakbola PON Sumut, serta ditambah tiga pemain asing yang telah dinaturalisasi.

"Skuad kita dari Papua, dari ternate, Malang, dari sekitar Sumatera Utara,? Jambi dan Dumai. Untuk memperkuat tim juga kita mengikutsertakan pemain asing. Kita sudah dapat 100 persen. Kita juga punya skuat muda asal PON Jabar lalu ada Dikcy Yudistira, Iqbal, dan Hawari," ungkapnya.

Baca juga: Tiga pemain asing PSMS menjalani latihan

Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018