Petenis berusia 25 tahun itu tampak bermain kurang mantap di lapangan rumput yang cepat itu.
Sementara itu Vekic, yang bulan lalu melaju ke semi final dan tahun lalu menjadi juara, tampak bermain lebih tajam dan agresif lewat servis keras dia dan memaksa lawannya melakukan kesalahan sendiri., setelah dua kali mematahkan servis lawan, petenis Kroasia itu hanya butuh satu set poin dan 25 menit untuk memenangi set pertama.
Stepehn menunjukkan permainan kaku pada set kedua, sempat memenangi dua game pertama lewat servis keras dan pukulan voli namun dia tidak bisa mempertahankan irama permainannya.
Sedangkan Vekic, memenangi tiga game berikutnya untuk mengindari ketegangan bermain di di baselina dan mempersulit lawannya lewat pengembalian bola.
Petenis Kroasia itu yang sempat terkena double fault, kembali terhantui dengan permainannya di game keenam, dua servis dia di game berikutnya keluar dari total sembilan di pertandingan itu dan memberi kesempatan kepada Stephen untuk bernafas lega.
Namun petenis AS itu justru tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu, beberapa pukulan dia banyak melebas dan memanjang dan bahkan menghasilkan 26 kesalahan sendiri secara total dalam pertandingan itu.
Vekic meraih match poin pertama dia di game kesembilan ketika pukulan Stephens menyangkut di net, namun Stephens menyelamatkan itu lewat pukulan forehand silang.
Dia akhirnya terpuruk dengan pukulan forehand yang menyangkut di net pada match poin keempat.
"Saya mencoba bermain agresif," kata Vekic diktip Reuters.
(Uu.A020/D011)
Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
