Selain membawa penghargaan Lee Kwan Yew, Risma juga memamerkan penghargaan internasional yang diraih dalam ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) di Thailand dan OpenGov Asia Recognition of Excellence di Jakarta.
"Arak-arakan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi yang diberikan Pemkot Surabaya kepada warga kota. Bahkan, keberhasilan Surabaya meraih penghargaan ini juga dipengaruhi peran serta dari warga kota yang turut membangun kota, utamanya di perkampungan," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M. Fikser.
Arak-arakan itu dimulai dari Korem 084/Bhaskara Jaya menuju Jalan A. Yani (frontage Barat) - Jalan Wonokromo - Jalan Raya Darmo - Urip Sumoharjo - Jalan Basuki Rahmat - Jalan Gubernur Suryo - Jalan Yos Sudarso - Jalan Walikota Mustajab - Balai Kota Surabaya (sisi pintu selatan).
Fikser menjelaskan Kota Surabaya meraih penghargaan Lee Kuan Yew karena dinilai mampu menciptakan kawasan perkotaan yang layak ditinggali, menjaga kampung serta meningkatkan perekonomian warga melalui program Kampung Unggulan dan Pahlawan Ekonomi.
"Surabaya dinilai sebagai kota yang unik dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan kota lain di dunia," katanya.
Ia menambahkan Surabaya menyediakan taman baca, lapangan olahraga, pusat belajar, dan pelayanan kesehatan di kampung-kampung.
Baca juga: Risma paparkan keberhasilan Surabaya di Singapura
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018
