Unilever, pemasok barang-barang konsumen yang memiliki masa penggunaan dan penjualan relatif cepat (fast moving consumer goods), melonjak 3,03 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan (blue chips).
Kemudian, saham Imperial dan Coca-cola Hbc masing-masing meningkat 1,86 persen dan 1,85 persen, demikian laporan kantoe berita Xinhua China.
Sementara itu, Anglo American, perusahaan pertambangan multinasional, mengalami kerugian paling besar (top loser) dari saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 4,08 persen.
Disusul oleh saham Melrose Industries, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembelian dan peningkatan bisnis yang berkinerja buruk, jatuh 3,15 persen, dan saham Ashtead Group, perusahaan penyewaan peralatan internasional, turun 2,99 persen.
Pewarta: -
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018
