Jakarta (ANTARA News) - Kuda asal Tiongkok yang akan mengikuti perhelatan Asian Games 2018 untuk Olahraga Berkuda harus melewati dua tahap filter karantina guna menjamin kesehatan dan keamanannya.

"Pertama, pengecekan awal di negara asal yang dilakukan petugas karantina dan filter ke dua nanti saat kuda asal Tiongkok tersebut tiba akan kami karantina terlebih dahulu di IKH Artayasa Depok," kata Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani, Badan Karantina Pertanian Agus Sunanto melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Agus menjelaskan kuda yang dibawa dari negara lainnya tidak dilakukan pengamanan dengan dua filter tersebut karena diberangkatkan dari Uni Eropa, di mana status kesehatan hewannya telah sesuai dengan standar Equistrian Diseases Free Zone (bebas penyakit hewan) atau EDFZ.

Sementara itu, empat ekor kuda asal Tiongkok yang akan dibawa langsung ke Indnesia harus melalui tindakan karantina.

Dua puluh tiga hari menjelang pembukaan perhelatan akbar Asian Games XVIII, 18 Agustus 2018, Badan Karantina Pertanian memastikan cabang olah raga Equestrian dapat berjalan dengan baik.

Badan Karantina Pertanian mengirimkan dua orang petugasnya ke Tiongkok pada 20-24 Juli lalu, untuk melakukan filter pertama berupa verifikasi pemenuhan persyaratan kesehatan hewan Asian Games sesuai dengan standar EDFZ dan pengawasan pelaksanaan karantina kuda di Instalasi Kuda Yangqing, Beijing, Tiongkok.

Ada 142 ekor kuda dari 17 negara yang akan mengikuti cabang olah raga Equestrian. Seperti telah dijelaskan, mayoritas kuda tersebut akan diberangkatkan ke Indonesia melalui Uni Eropa, kecuali negara Tiongkok yang diperkirakan tiba tanggal 29 Juli 2018 ini terbang langsung dari negara asalnya.

"Dikarenakan status kesehatan hewan di Tiongkok belum sesuai dengan standar EDFZ, maka petugas Karantina Pertanian melakukan berbagai pengecekan langsung ke Instalasi Kuda Beijing-Tiongkok," kata Agus.

Beberapa hal yang menjadi fokus pemeriksaan adalah status surveilans di dalam negara Tiongkok; pengecekan Animal Installation; hasil laboratorium yang telah dilakukan karantina Tiongkok terhadap penyakit Equine Infections Anemia (EIA), Piroplasmosis, Dourine, Glanders; dan List of notifiable disease (daftar penyakit yang harus dilaporkan) Tiongkok ke Indonesia.

Dari hasil berbagai pemeriksaan tersebut, terdapat rekomendasi bahwa kuda Tiongkok yang akan masuk ke Indonesia harus melalui 2 filter yakni pemeriksaan di negara asal dan dikarantinakan terlebih dahulu di Instalasi Karantina Hewan (IKH), Artayasa stable di Limo-Depok, yang telah ditetapkan Badan Karantina Pertanian. Selain kuda asal Tiongkok, kuda dari Indonesia pun akan dikarantina di tempat yang sama.

Selama masa di filter ke dua nanti, akan dilakukan tindakan karantina hewan terhadap kuda-kuda Tiongkok selama di IKH Artayasa Depok.

Hasil dari tindakan karantina hewan selama di IKH Artayasa Depok ini nantinya menentukan kesehatan kuda sebelum memasuki venue Equestrian untuk mengikuti Asian Games 2018.

"Kami akan pastikan kesehatan dan keamanan seluruh kuda baik dari Indonesia maupun dari pelbagai negara agar sehat, aman dan siap berlaga di ajang lomba Asian Games 2018," papar Agus.


Baca juga: Imam Nahrawi harap organisasi olahraga berkuda bersatu
Baca juga: Berkuda ingin mempertahankan tradisi emas SEA Games

Baca juga: Presiden kunjungi atlet Pelatnas Berkuda Asian Games

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018