Sekarang sudah mulai kami pindahkan supaya membantu ke Lombok Timur, jadi pembangunannya di Mandalika kami tahan dulu, alat-alat beratnya dimanfaatkan di Lombok Timur
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan akan mulai memindahkan alat berat di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Nusa Tenggara Barat, untuk segera dimanfaatkan proses evakuasi di Lombok usai gempa.

"Sekarang sudah mulai kami pindahkan supaya membantu ke Lombok Timur, jadi pembangunannya di Mandalika kami tahan dulu, alat-alat beratnya dimanfaatkan di Lombok Timur," kata Rini saat ditemui di Bandar Lampung, Kamis.

Saat ini EBD Paragon yang bekerja sama dengan salah satu BUMN, yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) dan anak perusahaannya, PT PP Property Tbk tengah membangun resor di Mandalika, yakni Paramount Lombok Resort & Residences.

Namun, Rini meminta pembangunan resor tersebut dihentikan sementara agar alat berat dapat dimanfaatkan terlebih dahulu untuk evakuasi para korban di Lombok.

Rini menyebutkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto telah meminta alat berat segera diturunkan mengingat banyak reruntuhan bangunan yang menjadi kendala untuk mengevakuasi korban.

"Salah satu persoalannya adalah banyak reruntuhan yang sulit sekali diangkat tanpa alat-alat berat. Sekarang kami sedang bangun resor baru di Mandalika. Pak Menko mengatakan bisa tidak alat-alat berat dipindahkan," kata Rini.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, sejumlah alat berat sudah disebar ke beberapa titik, yakni Posko PUPR di Kecamatan Tanjung, sebanyak tiga eskavator, dua buldoser dan delapan truk sampah.

Kemudian, di KM 28 tersedia satu "loader", 1 "tailer", dan 1 mobil "crane". Selanjutnya di KM 38, KM 46 dan KM 63 masing-masing satu eskavator untuk membersihkan longsoran/batu di badan jalan.

Selain itu, jumlah alat berat juga diperkirakan bakal bertambah karena akan ada penambahan dua eskavator yang akan ditempatkan di dalam Posko PUPR Tanjung.

Baca juga: PUPR tambah alat berat untuk evakuasi korban gempa di Lombok
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018