Jakarta (Antara News) - Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Terrtinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan PT. Pasifik Satelit Nusantara melakukan pemasangan jaringan internet VSAT di Kawasan Ekowisata Waerebo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Selasa (14/8), dijelaskan bahwa Kawasan Ekowisata Waerebo yang berada di ketinggian 12.000 mdpl saat ini sudah bisa mengakses internet.  

Kawasan Waerebo sebelumnya merupakan area blankspot sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam berkomunikasi jarak jauh dan tidak bisa mengakses internet untuk menambah informasi di dunia luar.

Awalnya, untuk mendapatkan sinyal, masyarakat sekitar harus berjalan kaki turun gunung selama dua jam dan menempuh perjalanan darat kurang lebih 1 jam dengan menggunakan motor atau mobil. 

Dengan kondisi diatas, Tim Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana bersama PT. PSN dan Dinas Kominfo setempat, baru-baru ini langsung menuju lokasi dengan melewati medan yang berat dan melelahkan untuk bisa tiba di lokasi.

Tim tersebut melakukan pemasangan jaringan internet VSAT di Kawasan Ekowisata Waerebo. Pekerjaan tersebut dilakukan dengan susah payah dan sangat hati-hati untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Setelah beberapa saat berjalan, pemasangan jaringan internet VSAT berhasil dilakukan. Tim Direktorat Peningkatan Sarana dan Prasarana, PT. PSN, dan Dinas Kominfo merasa senang karena masyarakat akhirnya bisa menikmati akses internet.
 
Seorang petugas sedang alat untuk pemasangan jaringan internet VSAT di Kawasan Ekowisata Waerebo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Kawasan Ekowisata Waerebo yang berada di ketinggian 12.000 mdpl saat ini sudah bisa mengakses internet.  Foto: Humas Kemendes


Dengan adanya internet diharapkan kawasan ekowisata Waerebo ini dapat meningkatkan potensi wisata dan produk unggulan daerah tertinggal dan bisa lebih optimal dalam melakukan promosinha, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Direktur Peningkatan Sarana dan Prasarana Agus Kuncoro, saat dimintai keterangan menyatakan puas dan bangga dengan tembusnya aksesibilitas di bidang informasi dan telekomunikasi masyarakat di daerah tertinggal.

Dengan adanya jaringan internet, lanjut dia, akan memudahkan dalam mempromosikan pariwisata dan produk unggulan lainnya di sana.

Hal tersebut sejalan dengan upaya Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal Samsul Widodo yang saat ini sangat fokus mengembangkan e-commerce di daerah tertinggal untuk mempercepat pembangunan daerah tertinggal. 

Untuk keperluan e-commerce membutuhkan jaringan internet. Pihaknya merespons itu dengan mempersiapkan sarana dan prasarananya melalui CSR dengan PT PSN.

"Semoga sarana dan prasarana yang telah dibangun dapat dipelihara dengan baik. Pemerintah daerah juga bisa berperan aktif dalam memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Pengentasan desa tertinggal melebihi target RPJM
Baca juga: Kemendes yakin dana desa bantu turunkan kemiskinan

 

Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2018