Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp3,9 triliun untuk penyediaan akses infrastruktur di daerah tertinggal melalui Departemen Perhubungan. "Jumlah tersebut digunakan untuk pembuatan dermaga, navigasi, keselamatan, kapal perintis, subsidi perintis, dan pengerukan arus," kata Menteri Perhubungan, Jusman Safei Jamal, di Jakarta, Kamis. Dia mengatakan departemennya akan menyediakan pelayanan angkutan laut perintis untuk 58 trayek yang tersebar di 27 pelabuhan pangkal dan 460 pelabuhan singgah 18 provinsi. Selain itu, dia mengatakan, dana tersebut juga digunakan untuk pelayanan umum angkutan kelas ekonomi di 24 trayek, yang antara lain melayani trayek Papua, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Sulawesi, dan Jawa. Dia mengatakan dana tersebut akan berbeda dari dana alokasi khusus (DAK) yang diberikan kepada masing-masing daerah yang diharapkan untuk pembuatan dermaga. Pada dasarnya, dia mengatakan, secara umum pengalokasian dana yang dilakukan Dephub adalah untuk percepatan arus barang dan pembenahan sarana dan prasarana. Pembukaan jalur pelayaran perintis yang dilakukan oleh Dephub menjadi satu upaya untuk membuka isolasi daerah terluar sekaligus daerah terpencil Indonesia, upaya ini merupakan kerjasama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan dalam rangka mengamankan daerah terluar.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007