Bandung (ANTARA News) - Sebanyak 465 kios dan lapak Pasar Banjaran II, Kabupaten Bandung, terbakar pukul 23.30 Jumat (17/8) yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp10 miliar. Seorang pedagang pasar itu, Atam, di Bandung, Sabtu, mengatakan, api diduga berasal dari kios telur yang instalasinya mengalami arus pendek. "Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang karena api sangat cepat menyebar," ujarnya. Atam menjelaskan, hampir seluruh pedagang tidak dapat menyelamatkan barang dagangannya sehingga mengalami kerugian puluhan juta. Ia menyadari seluruh kejadian ini merupakan musibah sehingga untuk menekan jumlah kerugian lanjutan, dia meminta kepada Pemkab agar dapat mengijinkannya berjualan kembali untuk sementara di tempat yang sama. "Kami memohon agar pemerintah dapat mengijinkan kami sementara berjualan di lokasi kebakaran dengan menggunakan lapak darurat," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung, Abeng Kosasih, mengatakan, untuk sementara para pedagang akan direlokasi ke tempat terpisah agar dapat berjualan. "Pemkab Bandung akan membangun pasar yang representatif bagi para pedagang sehingga untuk berjualan akan dialihkan ke lokasi lain yang dekat dengan pasar," ujarnya. Saat kejadian berlangsung, para petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung mengalami berbagai kendala dalam pemadaman api diantaranya besarnya api sehingga lebih dari sepuluh armada harus berjuang memadamkannya. Api akhirnya dapat dipadamkan sekitar pukul 04.30 dini hari dan kerugian untuk sementara ditaksir sekita Rp10 miliar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007