Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putri Thailand melenggang ke babak semifinal setelah mengalahkan Vietnam tiga set langsung pada babak perempat final di arena pertandingan bola voli Asian Games 2018 di Stadion Tenis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Meskipun pada set pertama para pemain Vietnam Thi Tra Giang Dinh, Linh Chi Nguyeh  dan Thi Thanh Thuy Tran, sempat melempar smes tajam dan permainan cepat, namun pada akhir pertandingan Vietnam harus kalah dengan skor 23_25.

Bahkan pada pertengahan pertandingan set pertama Vietnam sempat memimpin angka, namun upaya  tim yang dinahkodai Thi Tra Giang Dinh yang memiliki tinggi 182 cm, dipatahkan Thailand melalui permainan cepat untuk menyusul skor.

Pada babak kedua tim Vietnam dibuat kewalahan menerima hujan smes dari kubu Thailand, bahkan beberapa kali smes tajam dari Vietnam dapat diblok Plemunjit Thinkaow dan kawan-kawan, sehingga set kedua berakhir dengan skor 25-16.

Set ketiga Vietnam mengubah permainan setelah pelatih Tuan Kiet Nguyen menganti dua orang smeser sekaligus, untuk mengimbangi permainan. Vietnam sempat menguasai skor, namun lagi-lagi Thailand merajai permainan setelah tertinggal, hingga akhir pertandingan Thailand menutup skor 25-20.

Pada set ketiga spiker Thailand Wilavan Apinyapong sempat mengalami cedera ketika melemparkan smes keras ke kubu Vietnam, sehingga terpaksa ditandu keluar lapangan akibat cidera pada pergelangan kaki usai mencetak angka yang sempat tertinggal dari Vietnam.

Wilavan Apinyapong usai pertandingan mengatakan, upaya tim untuk memaksimalkan permainan dengan tiga set secara sempurna, membuahkan hasil meskipun dirinya harus mengalami cedera.

"Hanya cedera ringan setelah melakukan smes keras ke kubu Vietnam, Saya tetap akan berlaga sampai final," katanya.

Ia menambahkan, timnya siap bertarung hingga final dengan strategi yang sudah disiapkan pelatih Danai Sriwacharamaytakul dan latihan yang ditingkatkan, meskipun hanya dalam satu hari.

"Kami fokus latihan untuk final. Target kami emas untuk Thailand dari voli putri," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018