Hari ini sedang memasukkan data yang bulan Juni, banyak masalah dari SDM, tenaganya kurang,
Garut,  (ANTARA News) - Sejumlah karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum dibayar selama tujuh bulan dampak dari terlambatnya pembayaran klaim dana dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Sudah tujuh bulan remunerasi (tunjangan)-nya belum dibayarkan," kata salah seorang karyawan RSUD Garut yang enggan disebutkan identitasnya kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, persoalan klaim itu tidak hanya berdampak pada tunjangan karyawan, tetapi proyek pembangunan di rumah sakit juga belum dibayar.

Informasi yang diterimanya, persoalan tersebut karena BPJS Kesehatan mempersulit klaim, ada juga informasi karena pihak RSUD Garut belum mengajukan klaim ke BPJS Kesehatan.

"Katanya dari BPJS-nya mempersulit, ada juga yang bilang dari RSU-nya telat ngajuin klaim," katanya.

Ia berharap, berbagai persoalan pembayaran di RSUD Garut dapat segera diselesaikan, terutama masalah tunjangan para karyawan RSUD.

"Semoga saja bisa segera cair," katanya.

Direktur RSUD Dokter Slamet, Maskut Farid, membenarkan bahwa klaim BPJS Kesehatan sejak April hingga Agustus belum diterima RSUD Garut.

Menurut dia, keterlambatan itu karena masalah sumber daya manusia di RSUD Garut yakni petugas untuk memasukkan data tidak banyak, sedangkan data yang harus dimasukan sangat banyak.

"Hari ini sedang memasukkan data yang bulan Juni, banyak masalah dari SDM, tenaganya kurang," katanya.*

Baca juga: RSUD Garut copot segel ruang fisioterapi

Baca juga: Delapan pasien difteri dirawat di RSUD Garut


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018