London (ANTARA News) - Gitaris kelompok Queen, Brian May, Kamis, memproleh gelar doktor, lebih dari 30 tahun setelah ia pertama kali memulai studi ilmu yang amat khusus, yakni astronomi. May pertama kali memulai tesisnya, yang berjudul "Kecepatan Radial dalam Awan Debu Zodiak", di Imperial College, London, pada 1974, namun kemudian meninggalkan studinya menyusul mulai bersinarnya prospek kelompok Queen. Ia akhirnya membersihkan berbagai catatan kuliahnya yang berdebu karena terlalu lama ditinggalkan pada tahun lalu dan menyerahkan tesis doktornya yang terdiri atas 48.000 kata sekitar tiga pekan lalu kepada Kepala Departemen Astrofisika Imperial College, Profesor Paul Nandra. "Saya merasa gembira. Betapa plong pikiran saya," kata May kepada AFP, sesudah dewan penguji menyetujui tesisnya dan ia lulus ujian secara lisan. Ia merancanakan akan merayakan gelar barunya, sehubungan ia akan menjadi Doktor Brian May, dengan mengadakan pesta kecil bersama dengan teman-teman dan keluarga. Acara pemberian gelarnya akan dilakukan di Royal Albert Hall, London, pada Mei mendatang. Rupanya selama May membina karir sebagai pemusik, ia tak pernah meninggalkan begitu saja ilmu astronomi yang digelutinya. Ia baru-baru ini menulis buku ilmiah untuk anak-anak bersama dengtan astronom Sir Patrick Moore, dan bulan lalu menerima gelar doktor kehormatan dari Exeter University di Inggris baratdaya. Penuh bakat Gitaris band legendaris itu diakui para rekannya memiliki talenta yang tinggi di bidang astronomi. "Saya tak meragukan bahwa Brian May sebetulnya memiliki karir yang cemerlang di bidang sains, kalau saja ia menyelesaikan kuliah doktornya pada 1971," kata DR. Garik Israelian, pakar astrofisika yang bekerja bersama May di La Palma, Tenerife. "Namun begitu, sebagai penggemar Queen, saya merasa senang ia meninggalkan dunia ilmiah hanya sementara saja," tambahnya. Bintang rock itu juga sedang menyiapkan konser untuk menyambut peresmian sebuah teleskop di Observatorium Roque de Los Muchachos di La Palma, tempat ia merampungkan studinya pada Juli lalu. Ia melakukan pengamatan astronomi pertamanya untuk tesisnya di Observatorio del Teide, Tenerife, pada 1971, sebelum menempuh karirnya di dunia musik bersama band yang dipimpin mendiang Freddie Mercury itu. (*)

Copyright © ANTARA 2007