Kerja sama Santori dengan Bank BCA dan BPR Karya Persada Sejahtera serta PT Digdaya Persada Makmur yang akan bertindak selaku pendamping dan penyedia lahan bagi para peternak
Jakarta (ANTARA News) - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak perusahaannya PT Santosa Agrindo (Santori) menggandeng perbankan dan perusahaan pendamping untuk memberdayakan ekonomi peternak lokal di Probolinggo, Jawa Timur.

Melalui siaran pers di Jakarta, Sabtu, Bank BCA akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai total Rp30 miliar kepada peternak melalui BPR yang merupakan mitra Santori.

Kerja sama Santori dengan Bank BCA dan BPR Karya Persada Sejahtera serta PT Digdaya Persada Makmur yang akan bertindak selaku pendamping dan penyedia lahan bagi para peternak diresmikan di Probolinggo, Jumat (14/9).

Dengan kerja sama ini, peternak dapat mengakses pendanaan dari bank untuk membeli sapi muda (pedet) dari Santori. Setelah perawatan selama lebih kurang 18 bulan, peternak dapat menjual kembali sapi yang sudah dewasa kepada Santori. Peternak yang tidak memiliki lahan untuk memelihara sapi dapat menggunakan lahan dan kandang PT Digdaya Persada Makmur.

Peternak juga akan mendapat pendampingan untuk menghasilkan ternak yang tumbuh sehat sehingga harga jualnya juga menjadi lebih tinggi. Untuk membantu program ini, PT Digdaya Persada Makmur menyediakan lahan seluas 100 hektare.

"Kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk mendukung program Kementrian Pertanian terkait peternak sapi," kata Head of Cattle Fattening PT Santosa Agrindo Safuan Kasno Soewondo.

Kementrian Pertanian melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, sejak 3 Oktober 2016 telah mencanangkan program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting) yang diharapkan mampu mempercepat peningkatan populasi ternak ruminansia besar, baik sapi perah, sapi potong, maupun kerbau.

Safuan menambahkan, melalui kerja sama ini peternak hanya perlu merawat sapi, sementara kebutuhan pangan dan pemeliharaan lainnya dapat menggunakan dana dari KUR.

Peternak yang tidak memiliki lahan dapat memelihara ternaknya di lahan dan kandang yang disediakan oleh PT Digdaya Persada Makmur. Peternak dapat membeli sapi muda (pedet) dari Santori melalui sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbunga 7% per tahun, dan menjualnya kembali kepada Santori saat sapi sudah siap produksi.

"Dengan kemitraan ini, peternak akan terlindung dari resiko sapi mati yang tak terduga karena di dalam sistem kredit juga terdapat komponen asuransi. Permasalahan klasik peternak, yaitu kesulitan menjual ternaknya, juga tidak akan terjadi karena Santori akan membeli kembali sapi-sapi tersebut dari peternak," jelasnya.

Program kemitraan itu membuat peternak berpotensi mendapat penghasilan rata-rata Rp2 juta per bulan bila mengambil KUR program senilai Rp200 juta, atau tambahan penghasilan rata-rata Rp500 ribu per bulan untuk KUR mikro senilai Rp25 juta.

Baca juga: HKTI-Japfa kerja sama beli jagung petani

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018