Saya kira tidak banyak yang dilakukan untuk membantu ketika atlet memasuki masa pensiun
Washington (ANTARA News) - Mantan perenang AS Michael Phelps mengatakan bahwa Komite Olimpiade AS (USOC) harus berbuat lebih banyak lagi untuk membantu atlet yang dalam masa transisi ke masa pensiun karena selama ini banyak atlet senior yang "dikesampingkan" karena perhatian lebih difokuskan kepada generasi berikutnya.

Menurut mantan perenang berusia 33 tahun itu, yang memegang rekor perolehan 23 emas di lima Olimpiade yang diikutinya, atlet unggulan perlu bantuan untuk menghadapi masa-masa setelah masa keemasan mereka berlalu dan kondisi tersebut bisa menimbulkan depresi.

Meski USOC menawarkan karir dan layanan pendidikan melalui program "Karir Atlet", Phelps secara terbuka menceritakan pengalaman bagaimana ia harus berjuang melawan depresi.

Menurut Phelps dalam sebuah wawancara, ia merasa sangat frustrasi melihat banyak atlet yang dengan cepat dilupakan.

"Ada banyak hal yang harus dilakukan USOC dan mereka tidak melakukannya," kata Phelps.

"Saya kira tidak banyak yang dilakukan untuk membantu ketika atlet memasuki masa pensiun."

"Adalah hal membuat saya frustrasi melihat karena merupakan sebuah kehormatan bisa mewakili negara dan mengenakan kostum berbendera AS.

"Tapi ketika semua berakhir, kami semua disingkirkan karena ada atlet lain yang akan datang menggantikan. Bagi saya, itu harus diubah," katanya.

Phelps juga menyampaikan bahwa sebuah film dokumenter berjudul "The Weight of Gold" dimana ia juga ikut serta, akan mengupas isu seputar mantan atlet Olimpiade dan kesehatan mental.

Film tersebut diambil berdasarkan sutradara film olahraga Brett Rapkin dengan mantan atlet Olimpiade Musim Dingin AS Steven Holcomb tahun lalu tentang depresi.

Beberapa hari kemudian, Holcomb ditemukan tewas di ruangannya di Pusat Pelatihan USOC karena overdosis alkohol dan obat penenang.

Phelps mengatakan, ia merasa gembira melihat perkembangan dalam kepemimpinan di USOC, ketika pada Juli lalu Sarah Hirschland ditunjuk sebagai ketua umum, menggantikan Scott Blacmun yang mengundurkan diri akhir tahun ini.

Susanne Lyons dipercaya sebagai Ketua Dewan USOC dan menandai untuk pertama kalinya dua wanita menduduki jabatan penting di organisasi olahraga tertinggi di AS itu.

"Saya senang melihat perkembangan itu," katanya.

"Sebagai seseorang yang sudah membela tim nasional lebih dari 15 tahun, saya berharap atlet sekarang bisa menikmati pengalaman dengan lebih baik dibanding kami," katanya menambahkan.

Phelps menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk kembali berlomba di lintasan renang Olimpiade 2020 Tokyo, dan ingin membuat sesuatu hal yang berbeda melalui program "Selamatkan Air" bersama produsen pasta gigi Colgate.

"Saya akan turun ke lapangan mencoba untuk membuat perubahan dalam bidang kesehatan mental dan konservasi air dengan menyebarkan pesan ini," katanya.

"Hal semacam ini yang telah membuat frustrasi cukup lama dan saya siap berdiri paling depan dan membuat perubahan karena saya sekarang tidak lagi bertanding," katanya menambahkan.

Baca juga: Michael Phelps jadi duta dunia resmi Crystal Lagoons
Baca juga: Phelps desak parlemen AS dorong reformasi anti doping
Baca juga: Bintang renang Michael Phelps diam-diam nikahi pacarnya
Baca juga: OLIMPIADE 2016 - Michael Phelps pensiun


(Reuters/A032/T004)

Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018