Jakarta (ANTARA News) - Indonesia terpilih sebagai tuan rumah grand final kejuaraan biliar se-Asia "Guinness 9 Ball Tour 2007" dan satu-satunya pebiliar tuan rumah yang berhasil melaju ke babak itu adalah Ricky Yang. Pesaing-pesaing handal Ricky Yang pada grand final yang akan digelar di Ballroom Grand Hyatt Nusa Dua, Bali 31 Agustus hingga 2 September itu adalah Yang Ching-Shun dari Taiwan yang diunggulkan dalam kejuaraan tersebut, kemudian Chang Jung-Lin, Chao Fong-Pang keduanya juga dari Taiwan, Ronato Alcano dari Filipina, Wu Chia-Ching dari Taiwan, Ibrahim Amir dari Malaysia, Dharminder Singh Lily dari India, Bernard Tey dari Singapura, dan Lee Van Corteza dari Filipina. Para pebiliar papan atas Asia itu akan memperebutkan total hadiah 320 ribu dolar AS, dua kali lipat dari nilai hadiah turnamen yang sama pada tahun sebelumnya. "Ini adalah bentuk dukungan kuat dari Guinness yang menjadi penaja (sponsor) utama. Indonesia dipilih sebagai tuan rumah babak grand final Guinness 9 Ball Tour, mengingat negeri ini adalah pangsa pasar terbesar minuman bir hitam tersebut," kata Brand Manager Guinness Indonesia Tandy Cahyadi di Jakarta, Rabu. Menurut Tandy, sebelumnya, yakni babak penyisihan turnamen ini digelar di lima negara yakni di Jakarta (Indonesia), Kaohsiung (Taiwan), Genting highland (Malaysia), Singapura, dan Shanghai (China). "Pada 20 April lalu kami gelar pembukaan turnamen di Jakarta, kini kami gelar babak puncak di Bali," tambahnya. Sementara Glen Manlapaz, Country Manager Guinness Indonesia menyatakan kebanggaannya dapat menggelar babak grand final di Indonesia karena biliar merupakan olahraga yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. "Kami berharap sinergi kami dengan ESPN Star Sports dapat menyatukan konsumen dan penggemar biliar untuk bersama-sama menikmati sebuah brand besar dan olahraga yang menyenangkan," katanya. Dalam upaya memasyarakatkan dan mendukung pertumbuhan olahraga biliar di Indonesia, menurut Tandy, Guinness juga telah menyiapkan serangkaian aktivitas menarik berupa kompetisi lokal berlabel "Guinness Black Challenge" yang berlangsung di empat kota besar yakni Medan, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Kompetisi selama empat bulan dari Mei hingga Agustus 2007 itu juga digelar di empat negara Asia lainnya. "Pemenang di tiap kota akan mendapatkan kesempatan emas menyaksikan grand final di Bali dan bermain dengan pebiliar profesional yang hadir," jelas Tandy. Di Jakarta, putaran final Guinness Black Challenge telah berlangsung pada Sabtu (25/8) lalu dan 10 pebiliar berhasil masuk ke babak final yang berlangsung di After Hour, Gedung Sarinah Thamrin. Pebiliar kesohor Ronato Alcano dan Ricky Yang sebagai ambassador Guinness hadir untuk membuka pertandingan dengan melakukan 1 game Speed Pool. Mereka berdua juga menampilkan Trick Shot serta memberikan Tips & Tricks.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007