Jakarta, (ANTARA News) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Portabel milik Pertamina sudah dioperasikan di beberapa lokasi SPBU terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Pengiriman dilakukan bertahap, dengan beberapa jalur udara dan darat. Upaya pengiriman dilakukan maksimal agar mempercepat penyaluran BBM ke masyarakat.

Menurut Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Region, Roby Hervindo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, SPBU Portabel itu sudah tiba bertahap di Bandara Palu, Kamis (4/10).

Sebanyak 20 unit sudah didistribusikan untuk dioperasikan di 4 SPBU.  SPBU Portabel itu dikirim Pertamina sejak 3 Oktober lalu dari Bandara Pertamina Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

"Pengiriman melalui jalur udara tidak serta merta bisa langsung tiba ke Bandara Palu pada hari yang sama. Karena pesawat harus transit ke Bandara di Balikpapan atau Makassar untuk mengisi bahan bakar, atau menunggu jadwal pengaturan pendaratan di Palu, Sulawesi Tengah," jelas Roby.

SPBU Portabel dioperasikan dengan pompa engkol. Adapun 4 SPBU yang mendapatkan tambahan SPBU Portabel yakni: SPBU Muh Yamin (6 unit), SPBU Ki Hajar Dewantara (4), SPBU Dewi Sartika (5) dan SPBU I Gusti Ngurah Rai (5).

Untuk SPBU Dewi Sartika dan I Gusti Ngurah Rai, masih dalam proses pendistribusian, diperkirakan Jumat sore ini bisa beroperasi. 


Baca juga: Pertamina kerahkan Pelita Air kirim SPBU Portable

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018