Sejauh ini, jalur Tawaeli-Toboli atau jalur kebun kopi yang menghubungkan Palu dan Parigi telah terhubung usai material longsor yang menutup badan jalan sudah dibersihkan sehingga arus lalu lintas di jalur tersebut sudah normal,
Palu (ANTARA News) - Jalur darat yang menghubungkan Kota Palu hingga Parigi sudah kembali normal pasca gempa tektonik dengan kekuatan 7,4 magnitudo mengguncang tiga kabupaten dan satu kota di Sulawesi Tengah.

"Sejauh ini, jalur Tawaeli-Toboli atau jalur kebun kopi yang menghubungkan Palu dan Parigi telah terhubung usai material longsor yang menutup badan jalan sudah dibersihkan sehingga arus lalu lintas di jalur tersebut sudah normal," berdasarkan laporan pewarta Antara, Mohammad Ridwan, di lokasi, Sabtu.

Dengan keadaan tersebut, lanjut Ridwan, bantuan untuk para pengungsi di Kabupaten Parigi Moutong pascagempa sudah bisa masuk dan disalurkan pada para pengungsi.

Parigi Moutong sendiri, merupakan salah satu kabupaten yang terkena dampak gempa 7,4 magnitudo, selain di Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.

Akibat gempa tersebut, sebanyak 15 orang warga Kota Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meninggal dunia.

"Saat ini, korban meninggal dunia tersebut sudah teridentifikasi dan dimakamkan oleh keluarga masing-masing," kata Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Arifin Amad saat dihubungi.

Arifin menyebut, selain meningal dunia, ada 18 orang luka-luka, terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan lansia, kemudian empat orang dinyatakan hilang dan 3.000 warga Parigi mengungsi ke kamp pengungsian.

Adapun kamp pengungsian saat ini sendiri, 11 posko dan sebanyak 609 bangunan rusak akibat gempa yang sudah termasuk fasilitas umum dan rumah warga.

Hingga hari, pascagempa dan tsunami, pemerintah setempat telah menyalurkan bantuan logistik di tenda-tenda pengungsian, bahkan bantuan pemerintah pusat sebanyak 700 paket sembako sudah masuk.

Sejak Jumat (5/10) Pemkab Parigi Moutong telah menambah sebanyak delapan ton pasokan BBM dan dua ton beras. Selain itu, bantuan lain ditangani Dinas Sosial setempat, 50 ton beras, tiga unit tenda pengungsi, enam unit tenda keluarga, dapur umum beserta genset serta 700 karton sandang.

"BNPB Sulawesi Tengah, selain mengerahkan personel untuk melakukan penanganan dampak gempa di Parigi Moutong, juga telah mengirimkan bantuan peralatan dan logistik," ucap Arifin.

Aparat TNI dan Polri sendiri, telah dikerahkan untuk menjaga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum karena krisis BBM saat ini juga terjadi di Parigi Moutong.

Adapun PLN, sudah mengirimkan tim memperbaiki jaringan listrik di Parigi, mudah-mudahan secepatnya jaringan listrik dinikmati masyarakat. 

Baca juga: JK: bantuan PMI terkendala jalur transportasi
Baca juga: Transportasi dari dan menuju Palu mulai terbuka
Baca juga: Kemenhub bentuk tim cepat tanggap transportasi Palu

Pewarta: Ricky Prayoga/Mohammad Ridwan
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018