Nusa Dua (ANTARA News) - Pengunjung pameran Paviliun Indonesia di kawasan Nusa Dua, Bali disuguhi segarnya teh asli Indonesia yang disajikan dengan berbagai rasa.

“Biasanya teh diseduh dari kantong-kantong teh dengan rasa yang terlalu pekat sehingga sering ditambah gula, Sila mencoba main di campuran teh sehingga menghasilkan teh yang menonjolkan keunikan rasa masing-masing,” kata Asisten Product Manager Sila, Atika Puteri di Pavilion Indonesia pada Senin di Nusa Dua.

Khusus untuk ajang pameran di Pavilion Indonesia, Sila secara khusus menyajikan tiga varian racikan teh; Levare Black Tea yang merupakan racikan teh hitam dan kayu manis, Silver Needle yang merupakan teh putih, dan Fres’O Green Tea yakni teh hijau dengan campuran jeruk citrus dan lemon serta mint.

“Masing-masing teh akan memberikan efek berbeda Levare Black Tea memberikan efek menenangkan dan rileks, Silver Needle memberikan efek bahagia dan tenang sementara Fres’O Green Tea memberikan efek segar,” kata Atika.

Nama Sila sendiri diambil dari kata “Pancasila” di mana nilai-nilai di dalam Pancasila diadopsi oleh Sila.

“Sila ingin menyatukan dalam harmoni dan membawa kebahagiaan bagi orang-orang yang ada di sekitar rantai Sila mulai dari petani, distribusi, pengepakan hingga sampai ke konsumen agar mereka semua mendapatkan nilai lebih dari Sila ini,” katanya.

Di hari pertama soft launching Paviliun Indonesia, Sila masih sepi pengunjung. Namun sejumlah pengunjung mengaku rasa teh Sila berbeda dari teh pada umumnya.

“Rasa tehnya lebih segar dan tidak pekat, meski ini tidak ditambah gula saya masih bisa menikmati teh hitam, padahal biasanya sudah pakai gula banyak,” kata Michael, pengunjung dari Jakarta.

Sementara varian rasa lain adalah teh mawar putih dan bunga mawar Prancis kering.

“Mawar Prancis sudah dikenal akan manfaat kesehatannya seperti melawan stres dan insomnia, melawan toksin dalam darah, bahkan untuk meningkatkan gairah,” kata Atika.

Usaha teh artisan Sila dari Sila Tea House digagas sejak Februari 2018 di Bogor. Ada 12 varian teh artisan yang diracik Sila Tea House, meski belum ada produknya yang diekspor namun teh Sila sudah dibawa konsumen ke luar negeri.


Baca juga: Menyeduh teh bukan cuma untuk lepas dahaga

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018