"Kita mencari sesuatu yang nomor satu eksotik membedakan Indonesia, latarnya Bali dan kita memposisikan bahwa kata-kata 'paradise' atau surga itu menghasilkan sebuah perasaan yang enak. Dengan lanskap yang sudah potensial, variasi startup Indonesia yang sangat majemuk," tutur NextICorn Brand Ambassador Daniel Tumiwa di Jakarta, Senin.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa startup di Indonesia sangat beragam mulai dari urusan pendidikan, asisten rumah tangga, guru, dan sebagainya yang di luar negeri variasinya tidak seperti ini.
"Dilihat dari sudut pandang investor, ini adalah surga. Harus datang karena sangat enak untuk datang ke acara ini mengingat semuanya sudah tersedia," ujarnya.
Daniel juga menjelaskan NextICorn merupakan sebuah inisiatif untuk menyediakan platform dalam mempromosikan perusahaan berbasis teknologi di Indonesia serta membantu mereka.
NextICorn 2018 akan berlangsung di Bali pada 13-14 Oktober 2018. Acara ini merupakan ajang untuk mempertemukan start-up Indonesia yang telah melalui proses kurasi ketat dan berpotensi besar bagi pemodal dengan para investor global dari Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, Singapura, Korea dan Amerika Serikat.
Para investor yang hadir dalam acara ini juga sangat dipilih yakni investor yang memiliki reputasi serta riwayat pernah melahirkan unicorn-unicorn dunia.
" Tujuan dari acara ini untuk melahirkan unicorn-unicorn dari Indonesia. Jadi kita mencari investor sebesar-besarnya untuk membuat mereka menjadi unicorn Indonesia, bukan hanya mencari uangnya semata," tutur Deputy to the Chairman for NextICorn Strategy Formulation Coordination Lis Sutjiati.
Selain mempertemukan founder-founder startup dengan para investor global, NextICorn 2018 juga menghadirkan para pendiri unicorn Indonesia seperti Nadim Makarim dari Go-Jek dan William Tanuwijaya dari Tokopedia untuk membagikan kisah sukses mereka.
Selain itu perwakilan dari NextICorn dan panel investor internasional maupun domestik akan membagikan pengetahuan mengenai peluang-peluang investasi di Indonesia.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
