Sigi, Sulawesi Tengah (Antara News) - Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) membagikan 100 paket Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) kepada para korban gempa di Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu, sebagai solusi penerangan sementara untuk membantu penerangan pasca kawasan tersebut dilanda gempa hebat. 

"Bantuan LTSHE ini merupakan amanah Menteri Ignasius Jonan untuk sedikit meringankan beban Saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana," ujar Direktur Perencanaan dan Pembangunan Insfrastruktur EBTKE Noor Arifin Mohammad saat melakukan penyerahan simbolis kepada perwakilan masyarakat.

Lebih lanjut, Noor mengungkapkan bantuan serupa akan kembali diberikan dalam beberapa hari ke depan. "Ini baru tahap pertama, masih ada 100 paket lagi yang akan dibagikan," ungkapnya.

Selain membantu penerangan bagi tenda-tenda pengungsian dan rumah korban yang masih gelap gulita, LTSHE diharapkan dapat digunakan untuk mengisi daya telepon seluler yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan yang sangat mendesak. 

Komponen LTSHE setidaknya terdiri dari empat lampu LED yang setara dengan 40W lampu pijar, saklar tarik atau remote control untuk mengatur output cahaya dan waktu penggunaan, HUB dan USB untuk mengisi daya baterai, chip manajemen energi, dan baterai lithium. Jika mendapatkan panas maksimal, lampu akan tahan nyala selama 2 hari.

Pembagian LTSHE merupakan salah satu program Kementerian ESDM yang telah dimulai sejak 2017 melalui pembiayaan APBN. Untuk tahun 2018, Kementerian ESDM memiliki target untuk menerangi 167.064 rumah yang tersebar di 15 provinsi atau 1.259 desa. Di samping itu, program ini juga dijalankan apabila terjadi force majeure, seperti musibah kegeologian.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2018