Tokyo (ANTARA News) - Pemerintah Jepang memutuskan akan memperpanjang lagi keberadaan misi polisi sipilnya di Timor Timur (Timtim) selama setengah tahun ke depan sampai akhir Februari 2007, kata para pejabat pemerintah setempat, Jum`at. Pemerintah Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, memutuskan hal itu dalam sidang kabinet Jum`at. Belum lama ini, dua petugas polisi sipil Jepang dan dua petugas penghubung ditempatkan di Timtim sebagai bagian dari operasi-operasi pasukan perdamaian Perseikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di sana. Kepolisian Jepang bertindak sebagai penasehat sektor kepolisian Misi Terpadu PBB di Timor Timur yang bertugas membangun kembali pasukan kepolisian setempat. Semestinya, misi kepolisian Jepang di Timtim dijadwalkan akan berakhir Januari sampai akhir Maret. Pada Maret lalu, pemerintah Jepang telah memperpanjang misi ini sampai akhir Agustus selaras dengan perpanjangan operasi-operasi pemeliharaan perdamaian PBB di Timtim. Pada saat ini misi kepolisian Timtim adalah pengiriman ketiga bagi Jepang sebagai bagian dari kegiatan pasukan perdamaian PBB, setelah misi 1992-1993 ke Kamboja dan satunya lagi pada 1999, juga ke Timtim. Timtim mendapatkan kemerdekaan dari Indonesia pada Mei 2002 dengan bantuan PBB. Namun kerusuhan pecah pada tahun lalu setelah sekitar 600 dari 1.400 tentara mereka dipecat, demikian laporan Kyodo News. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007